Page 124 - 31 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Potret Keragaman Mahasiswa UT Sebagai Pagar Bangsa
P. 124
Jessica Cahyani
melewati kantor pusat UT tapi belum mengetahui
bagaimana sistem pembelajaran di sana dan
berasumsi bahwa UT sama dengan universitas
konvensional lainnya. Secara kebetulan, pada
saat berbincang-bincang dengan tetangganya,
ternyata anak tetangganya tersebut kuliah di
UT sambil bekerja. “Untuk menghilangkan rasa
penasaran, akhirnya saya datang langsung ke UT
Pusat untuk bertanya sekaligus mendaftar tapi
ternyata tempat pendaftarannya bukan di sini tapi
di UPBJJ Jakarta”, ujar gadis yang gemar makan
tahu dan pizza ini.
Ia memilih kuliah di UT sebagai aktualisasi
dirinya. Dengan keterbatasan yang ada pada
dirinya, ia bisa leluasa mengatur waktu dan
tidak mengharuskan datang kekampus setiap
hari. Keluarga pun sangat mendukung langkah
yang ia ambil untuk melanjutkan pendidikan di
UT. Keterbatasan yang ada pada dirinya, tidak
menyurutkan semangat gadis manis yang hobi
Gadis berparas oriental manis ini merupakan membaca ini untuk menggapai impiannya
mahasiswa program studi Sastra Inggris bidang menjadi sarjana. Dan hanya di UT ia dapat
minat penerjemah yang bernama lengkap Jessica mewujudkan harapannya. Pada saat waktu ujian
Cahyani. Anak pertama dari 2 bersaudara ini akhir semester, ia selalu mendapatkan dukungan
berdomisili di Reni Jaya, PondokPetir, Sawangan, dari sang adik yang setia antar-jemput ke lokasi
Depok. Ia pertama kali mengenal UT karena sering ujian, “untung ujian akhir semesternya selalu
118