Page 119 - 31 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Potret Keragaman Mahasiswa UT Sebagai Pagar Bangsa
P. 119
Pantang Menyerah Menggapai Impian
“Saya hanya menjadi seorang asisten dosen pada ada juga isi modul yang belum ia pahami. Bila
satu perguruan tinggi di Bandung. Selebihnya mengalami kondisi seperti ini ia akan pergi ke
waktu saya gunakan untuk mengasuh adik- Masjid Agung di pusat desa, menghabiskan
adik, karena ada seorang adik saya yang masih waktu di sana untuk mempelajari modul sampai
memerlukan perhatian lebih karena masih ia paham. Biasanya mulai usai Dzuhur hingga
balita. Saya membagi waktu belajar dengan Maghrib tiba. Berkat ketekunannya belajar setiap
mengasuh adik, memasak, atau mengerjakan semesternya ia selalu mendapat IPK rata-rata di
pekerjaan lainnya di rumah,” jelasnya. “Ibu dan atas 3,30.
ayah saya sudah sibuk dengan pekerjaannya
sebagai penjahit baju konveksi. Terkadang juga Selama beberapa semester menjadi mahasiswa
saya ikut membantu kedua orang tua dengan UT, ada beberapa hal yang berkesan dan menjadi
menggunting kain atau renda,” tutur Rian yang kenangan penuh arti bagi Rian. Contohnya ketika
saat ini mendapatkan beasiswa CSR dari Bank ia dapat berpartisipasi pada Disporseni UT Wilayah
Rakyat Indonesia. Tengah di Semarang tahun 2013. Pada saat itu
ia merasa semakin cinta kepada UT karena bisa
Mahasiswa Akuntansi semester 7 ini merasa bertemu dan berkenalan dengan mahasiswa UT
sudah menemukan kiat-kiat belajar sukses di dari berbagai daerah. Kecintaannya yang lain
UT. Ternyata kuncinya sederhana, yaitu modul adalah ketika mendapat kesempatan mengikuti
yang harus dibaca semua. “Biasanya saya sambil serangkaian acara perlombaan dalam rangka Dies
membaca membuat catatan berupa rangkuman Natalis UT di UPBJJ Bandung seperti lomba gerak
yang nantinya bisa dibaca ulang kapan saja. jalan. “Kebetulan saya menang dalam perlombaan
Setelah mempelajari semua isi modul termasuk itu sebagai peserta pemungut sampah terbanyak.
mengerjakan tes formatif, sayapun memanfaatkan Pada gerak jalan berikutnya saya memenangkan
semua fasilitas belajar yang disediakan UT seperti undian payung. Kemudian pada lomba menulis
aktif di tuton dan juga mengikuti TTM. Banyak cerpen saya mendapat juara kedua. Bila
yang saya dapat selama mengikuti tuton dan mengenang ini semua perasaan saya sangat
TTM,” imbuhnya. Namun kadang-kadang masih bahagia,” ucapnya.
31 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Potret Keragaman Mahasiswa UT Sebagai Pagar Bangsa 113