Page 15 - Nyala Daya Juang Para Guru Bangsa : Kisah Inspiratif Mahasiswa FKIP UT Seri 2
P. 15

Qur'an Kabupaten Tuban, 2018, 4) Juara 1 Aksioma Kabupaten Tuban,
                    2017, 5) Juara 1 Dai Muda Karesidenan, 2016, 6) 2017Juara 1 lomba Baca
                    Puisi Kabupaten Tuban, 2014-2015.

                        Betapa beruntungnya Wahyu besar dan tumbuh di lingkungan
                    pondok pesantren. Kini, ia memiliki kemampuan menguasai 4 (empat)
                    bahasa yaitu bahasa Arab, Inggris, Jepang, dan Mandarin, Ia belajar
                    berbagai bahasa asing di tempat ia menempuh masa SMA yaitu Pondok
                    Pesantren Modern Al-Muhibbin Jatirogo, Tuban.

                        Selepas lulus SMA di Pondok Pesantren Modern Al-Muhibbin,
                    Jatirogo, ia mengabdi di pondok tersebut menjadi seorang pengajar.
                    Tanpa  mengubur  Impian  dan  harapan  kedua  orang  tuanya,  ia tetap
                    melanjutkan studi ke jenjang perkuliahan. Banyak tantangan dan
                    kekhawatiran yang ia hadapi sebagai seorang santri yang sudah 9 tahun
                    tinggal di pesantren, ia merasa tidak mungkin bisa membagi waktu
                    belajar di pesantren dan kuliah, dia juga harus bolak balik ke kampus
                    dan pesantren untuk mengajar. Namun banyak informasi dan dukungan
                    dari para pengurus pondok pesantren, agar ia dapat melanjutkan
                    kuliah di Universitas Terbuka. Kekhawatiran dan keraguan yang sempat
                    menghantui pikiran dan hatinya, mulai terjawab dengan hadirnya
                    Universitas Terbuka, tempat Wahyu untuk dapat meneruskan pendidikan
                    tanpa harus meninggalkan pesantren. Universitas Terbuka (UT)
                    merupakan perguruan tinggi negeri yang memberi keleluasaan kepada
                    para mahasiswanya untuk melanjutkan studi tanpa harus meninggalkan
                    aktivitas atau pekerjaannya.
                        Tanpa ragu, ia pun memilih program studi Pendidikan Bahasa dan
                    Sastra Indonesia, FKIP- UT, mengingat banyak prestasi yang ia raih tak
                    jauh dari kemampuan berbahasa, beretorika, dan bersastra. Selain itu, ia
                    pun merupakan salah satu pengajar di pondok pesantren yang sudah
                    sering mengisi pengajian dari satu kota ke kota lain, maka begitu sangat
                    relevan baginya memilih prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
                    (PBIN) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Mulai tahun
                    2019, Wahyu menjadi mahasiswa UT. Ia mengikuti kuliah dengan modus
                    tutorial online (tuton). Setiap hari, ia luangkan waktu belajar mandiri,




                                    Kekuatan Kata : Jalan Menuju Kepiawaian Berbicara Dai Wanita  3
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20