Page 483 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 483
444 Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Terbuka (2023)
Persamaan regresi Y = -0,094X − 0,157X - 0,176X - 0,083X - 0,068X ,
1 2 3 4 5
dimana Y (Penggunaan Lahan), X (Kemiringan), X (Jarak Jalan),
1 2
X (Jarak Permukiman), X (Jarak ke Ibukota), dan X (Kepadatan
3 4 5
Penduduk), menunjukkan bahwa kepadatan penduduk memiliki
nilai koefisien negatif tertinggi, yaitu -0,068. Temuan penelitian
ini konsisten dengan penelitian lain yang menunjukkan bahwa
pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi merupakan
penentu utama tingginya laju konversi lahan di kawasan hutan
(Kothke, Leischner, & Elsasser, 2013; Lambin & Meyfroidt, 2010; Mather,
1992).
Data statistik yang terkumpul kemudian digunakan untuk
memeriksa kesesuaian variabel independen dalam proses
konstruksi model yang dibangun melalui penerapan fungsi uji
Hosmer dan Lemeshow. Jika nilai signifikansi uji Hosmer dan
Lemeshow lebih dari ambang batas signifikansi 0,005, maka model
dianggap layak atau fit dengan variabel penduga. Dengan nilai
P-value of goodness of fit sebesar 0,059 (di atas 0,05), sebagaimana
ditentukan oleh uji Hosmer dan Lemeshow, model yang dihasilkan
konsisten dengan data empiris, artinya dapat memprediksi secara
akurat nilai observasi atau berdistribusi normal.
Tabel 2. Taraf Signifikansi dan Koefisien Regresi Variabel Bebas
Coefficients a
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.199 .037 32.639 .000
Kemiringan -.036 .005 -.094 -6.622 .000
Jarak jalan -.070 .006 -.157 -11.330 .000
Jarak permukiman -.062 .004 -.176 -13.908 .000
Jarak ibukota -.032 .005 -.083 -5.937 .000
Kepadatan -.035 .007 -.068 -4.721 .000
Jenis tanah -.004 .006 -.007 -.575 .565
a. Dependent Variable: Perubahan lahan