Page 480 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 480
Trends in Science and Technology 441
for Sustainable Living
Tabel 1. Luasan Kawasan Mengalami Perubahan Penggunaan
Lahan di Dalam dan Luar Kawasan TNLL
Luas TNLL (ha)
Kawasan
1997 % 2002 % 2013 % 2018 %
Dalam kawasan 212.449 96,13 211.081 96,67 208.574 97,42 205.898 97,66
Luar kawasan 8.557 3,87 7.282 3,33 5.524 2,58 4.933 2,34
Jumlah 221.006 100,00 218.363 100,00 214.098 100,00 210.831 100,00
Tabel 1 menunjukkan bahwa terjadi sedikit penurunan luas
hutan di dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu dari tahun
1997 hingga 2002 sebagai akibat dari perubahan penggunaan
lahan; namun, tren ini berbalik selama periode sepuluh tahun dari
tahun 2002 hingga 2013 dengan perubahan seluas 2.507 ha. Dari
tahun 2013 hingga 2018, data penggunaan lahan menunjukkan
pergeseran, yaitu dengan hilangnya kawasan hutan mencapai
2.676 ha hanya dalam waktu lima tahun. Kondisi ini mengakibatkan
hampir semua tutupan lahan akibat pertambahan penduduk
dan aktivitas illegal loging di setiap distrik di sekitar TNLL telah
mengalami perubahan di bagian hutannya (Munawir, June,
Kusmana, & Setiawan, 2019). Ketika membandingkan perluasan
kawasan hutan dengan perusakan atau penurunan kawasan
hutan, ini menjadi suatu permasalahan serius dan menjadi
ancaman keberlanjutan flora dan fauna endemic, dibandingkan
dengan perubahan hutan menjadi penggunaan lahan lain di luar
Taman Nasional Lore Lindu yang berubah secara signifikan antara
tahun 1997 dan 2018 yaitu hutan di luar taman nasional menyusut
1.275 ha.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Lahan
Enam variabel yang diduga mempengaruhi perluasan
penggunaan lahan di Taman Nasional Lore Lindu dianalisis dengan
menggunakan analisis regresi logistik biner: Hasil analisis variabel
bebas antara lain kepadatan penduduk, jarak dari pemukiman,
jarak dari jalan, jarak dari ibukota, kemiringan lereng, dan jenis
tanah.