Page 107 - Pendidikan Untuk Generasi Z : Refleksi dan Inspirasi Penerapan TIK untuk Pendidikan
P. 107
mahasiswa dan prestasi belajar mereka di kelas. Studi tersebut dilakukan terhadap
sekelompok mahasiswa yang mengikuti mata kuliah metodologi penelitian dan diberikan
Kahoot dalam proses evaluasi. Dalam prakteknya, dosen menyiapkan seperangkat
pertanyaan dan jawaban pilihan ganda yang sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga
harapannya ketika materi itu akan dievaluasi, mahasiswa bisa mengerjakannya dengan
optimal. Bahan pertanyaan dan jawaban yang sudah ada kemudian disajikan dalam bentuk
Kahoot dengan waktu dan lokasi pengerjaan yang sudah distandarisasikan. Kemudian hasil
pengisian akan dilihat pada laporan Kahoot yang bisa diakses pada akun yang dimiliki oleh
dosen tersebut. Untuk lebih jelasnya, alur kegiatan tersebut bisa dilihat pada gambar.
Mempersiapkan Memindahkannya Mengkordinasikan
Persoalan dan ke Kahoot (Time
Mahasiswa
Jawaban dan kegiatan)
Feedback dan Evaluasi Hasil dan Instruksi dan
Pengembangan Laporan Proses Pengerjaan
Gambar 24. Alur Pengerjaan Kahoot
Studi yang dilakukan Warsihna dkk. (2019) tersebut, tentunya dilakukan secara bertahap.
Ada dua tahapan pengerjaan yang dilalui yaitu pretest dan post-test. Kedua kegiatan tersebut
menggunakan materi yang sama namun bentuk persoalannya dibuat pararel sehingga
memungkinkan siswa untuk tetap mengikuti kuis. Hasil studi tersebut menunjukan bahwa
penggunaan Kahoot sebagai media evaluasi di kelas mampu meningkatkan kemampuan berpikir
kritis mahasiswa dan prestasi belajar yang mereka hasilkan. Hal itu dilihat dari keaktifan mereka
dalam mengerjakan dan pencapaian skor yang diperoleh menjadi lebih baik. Dengan demikian,
96 Pendidikan Untuk Generasi Z