Page 255 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 255
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan memanfaatkan tanaman
obat keluarga dan keterampilan dalam memanfaatkannya.
Mengubah kesadaran, pola pikir dan gaya hidup masyarakat
memerlukan adanya sosialisasi. Pemerintah melalui kementerian
kesehatan secara terus-menerus mensosialisasikan tanaman obat
keluarga (TOGA) dan memotivasi masyarakat agar menanam tanaman
obat-obatan. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Pembina
Kesejahteraan Keluarga (PKK) di masing-masing kabupaten di
Indonesia, sosialisasi TOGA terus dilakukan baik melalui pelatihan-
pelatihan hingga pengadaan lomba Desa atau Kota Pelaksana Terbaik
Kegiatan Pemanfaatan Hasil TOGA hingga tingkat nasional. Salah satu
kota yang berhasil menjuarai lomba Desa atau Kota Pelaksanaan
Terbaik Kegiatan Pemanfaatan Hasil TOGA tingkat nasional yang
diadakan oleh PKK Pusat adalah Kota Karang Anyar (Aini, 2017). Tiga
tahap keberhasilan sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga
yang dilakukan oleh Tim Pergerak PKK, yakni persiapan, pelaksanaan
serta evaluasi dan monitoring (Susanto, 2017).
Keberhasilan sosialisasi dapat meningkatkan minat masyarakat
dalam memanfaatkan pengobatan tradisional. Hal itu dikarenakan
masyarakat merasa pengobatan tradisional tersebut berasal dari
bahan alami yang lebih murah dan bahan bakunya lebih mudah
didapatkan Nursiyah (2013). Selain itu, kearifan lokal masyarakat pada
komunitas tertentu memungkinkan pemanfaatan obat-obat
tradisional (Situmorang & Harianja, 2014). Menurut Katno (2009)
beralihnya masyarakat kepada obat tradisional karena hargalebih
murah, bahan lebih mudah didapatkan bila ditanam sendiri, dan
umumnya satu tanaman memiliki efek farmakologi lebih dari satu
sehingga bermanfaat untuk pengobatan penyakit degeneratif dan
metabolik.
Penelitian Effendi (2013) juga menunjukkan bahwa ada manfaat
pengobatan tradisional yang dilakukan masyarakat untuk berobat dan
terapi kesehatannya. Adapun faktor yang melatarbelakangi
masyarakat menggunakan pelayanan pengobatan tradisional yang
disediakan di puskesmas, dikarenakan obatnya berasal dari herbal dan
teknik pengobatannya alami, sehingga efek sampingnya kecil dan
biaya pengobatan lebih murah daripada pengobatan modern. Efek
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 239