Page 23 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 23

12   Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas


        Merosotnya  kualitas  lingkungan  dikota  besar  menimbulkan  pertanyaan,
        sampai seberapa besar laju penurunan (degradasi) kualitas lingkungan hidup
        pada  kurun  waktu  tertentu?  Tulisan  ini  berusaha  menjawab  pertanyaan
        tersebut  dengan  mengurai  masing-masing  penyebab  laju  penurunan  dan
        mencari model yang dapat merepresentasikan degradasi tersebut.

        DEGRADASI KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

            Degradasi  atau  penurunan  kualitas  lingkungan  hidup  merugikan
        kehidupan manusia. Degradasi lingkungan hidup disebabkan oleh dua faktor
        utama, yaitu alam dan manusia. Faktor alam yang menyebabkan degradasi
        lingkungan  tidak  dapat  diprediksi  dan  dihindarkan  oleh  manusia
        sepenuhnya.  Faktor  alam  ini  misalnya  gempa  bumi,  gunung  meletus,
        tsunami, angin topan, wabah penyakit, kekeringan, dan kebakaran. Sedang
        faktor  manusia  yang  menyebabkan  degradasi  lingkungan  sepenuhnya
        tergantung  usaha  manusia  dalam  mengendalikan  kegiatannya,  termasuk
        dalam mengelola lingkungan hidup.
            Degradasi  lingkungan  hidup  yang  ditimbulkan  oleh  kegiatan  manusia
        mendorong terjadinya tanah longsor, banjir, pencemaran lingkungan, serta
        kecelakaan industri dan kimia. Sebagai contoh dampak degradasi lingkungan
        di  Jakarta  dapat  dikenali  dari  empat  aspek  yaitu  aspek  lingkungan,  aspek
        infrastruktur, aspek sosial, dan aspek tata kelola. Hal tersebut disampaikan
        oleh  Menteri  Pekerjaan  Umum  RI,  Djoko  Kirmanto  saat  memberikan
        sambutan dalam  seminar nasional Keberlanjutan Jakarta  Sebagai Ibu Kota
        Negara  dan  Kota  Pusat  Pemerintah,  di  Pusat  Studi  Jepang,  Kampus  UI
        Depok,  Rabu  (24/11/2010).  Berbagai  indikator  degradasi  lingkungan  ini
        makin  tidak  terpisahkan  dari  Jakarta.  Banjir  yang  makin  rutin  dan  sering
        mengunjungi Jakarta, baik akibat berkurangnya daya serap tanah terhadap
        curah air hujan ataupun rusaknya daerah aliran sungai (DAS). Juga berbagai
        indikator  lain  semisal  kelangkaan  sumber  air  bersih,  pencemaran  air  dan
        udara,  meluasnya  daerah  kumuh,  dan  penetrasi  air  asin  pada  sumur
        penduduk (Tingkat degradasi lingkungan hidup di Jakarta, 2010)
            Secara umum, degradasi lingkungan ini mengakibatkan banyak kerugian
        seperti  kerusakan  fisik,  korban  jiwa,  timbulnya  penyakit,  perubahan  iklim,
        dan kelaparan.
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28