Page 226 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 226

208   Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas



        adalah  dengan  membuat  kebun-kebun  komunitas,  membuat  kebun  atap,
        dan membuat kebun vertikal.
            Selain  memanfaatkan  lahan  atau  ruang  terbuka,  terdapat  berbagai
        sistem pertanian perkotaan lain yang bisa dijadikan pilihan untuk berbagai
        usaha dalam bidang pertanian seperti usaha produksi benih/bibit, budidaya
        pertanian tanaman hias, sayuran, buah, ternak, dan ikan. Selain itu, pilihan
        juga  dapat  dalam  bentuk  usaha  pengolahan  produk-produk  pertanian,
        pemasaran  produk-produk  pertanian,  serta  agrowidyawisata  atau
        penyediaan jasa lainnya (BBP2TP, 2014).
            Pertanian  perkotaan  dapat  menjadi  salah  satu  bentuk  solusi  bagi
        pemenuhan  kebutuhan  pangan  di  kawasan  perkotaan.  Pangan  yang  tidak
        mencukupi dapat berdampak pada meningkatnya ketergantungan kawasan
        perkotaan dengan wilayah lain. Kondisi ini mendorong pemerintah maupun
        masyarakat  di  kawasan  perkotaan  harus  mulai  mencoba  memenuhi
        kebutuhan  pangannya  secara  mandiri.  Di  sisi  lain,  sebagian  kawasan
        perkotaan  masih  memiliki  potensi  pertanian  yang  apabila  dikembangkan
        dapat  memenuhi  kebutuhan  pangan  warganya.  Pemenuhan  kebutuhan
        pangan  merupakan  aspek  positif  bagi  keberlanjutan  suatu  kawasan
        perkotaan.
            Potensi pertanian perkotaan antara lain memiliki potensi keberlanjutan
        yang cukup baik. Hal ini didukung oleh studi yang dilakukan oleh Multazam
        dan  Hastu  (2015).  Penelitian  tersebut  mengkaji  tentang  kondisi
        keberlanjutan  kegiatan  pertanian  di  Kawasan  Metropolitan  Jakarta  (KMJ)
        dengan  menggunakan  37  indikator  penilaian  yang  termasuk  dalam  enam
        aspek, yaitu aspek pelaku dan perilaku, lahan dan modal alam, infrastruktur,
        ekonomi,  kelembagaan,   dan  dukungan  masyarakat.  Berdasarkan
        pemenuhan indikator keberlanjutan, dapat disimpulkan bahwa pertanian di
        KMJ  cukup  berlanjut  karena  memenuhi  lebih  dari  separuh  kondisi  yang
        diharapkan.
            Selanjutnya,  studi  tersebut  merekomendasikan  bahwa  keberlanjutan
        kegiatan  pertanian  di  KMJ  dapat  diperoleh  dengan  memperbaiki  aspek-
        aspek  keberlanjutan  yang  kurang,  diantaranya  aspek  pelaku  dan  perilaku,
        lahan dan alam, ekonomi, dan kelembagaan. Oleh karena itu perlu adanya
        upaya untuk meningkatkan kualitas pertanian perkotaan dari aspek pelaku
        dan perilaku petani dalam menciptakan keberlanjutan pertanian perkotaan.
        Adanya  kelompok  tani  di  kawasan  perkotaan  juga  menjadi  hal  penting,
        karena  bantuan  dan  program  yang  diberikan  saat  ini  targetnya  adalah
   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231