Page 220 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 220
202 Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas
para stakeholder ini selalu mengupayakan kelestarian dan keseimbangan
lingkungan, konservasi sumber daya alam vital dan mengutamakan
peningkatan kualitas hidup non material.
Pembangunan kota yang berkelanjutan mensyaratkan tidak hanya
keberlanjutan sosial – ekonomi – budaya, namun juga keberlanjutan
lingkungan. Keberlanjutan lingkungan terkait dengan dampak polusi dan
konsumen di perkotaan tergantung pada daya dukung lingkungan dan
sumber daya alam seperti tanah, air dan energi. Sebagai penutup, perlu ada
pemahaman bahwa kemiskinan dan kerusakan lingkungan adalah ancaman
utama bagi pembangunan kota yang berkelanjutan (Bagio & Dahiya, 2004).
Untuk meningkatkan kualitas lifestyle masyarakat perkotaan pada
dasarnya mengharuskan adanya integrasi peran dari tiga komponen
pembangunan kota yang seringkali disebut sebagai pilar pembangunan kota,
yaitu pertama pilar ekologi, dimana pilar ekologi ini adalah yang menjamin
ekosistem kota dapat melakukan proses-proses ekologis esensialnya (seperti
optimasi aliran energi dan siklus materi, mengameliorasi iklim,
mengendalikan pencemaran lingkungan, menyajikan habitat yang kondusif
untuk berbagai jenis flora dan fauna yang sesuai dengan lingkungan kota,
plasma nutfah, bebas banjir, indah, dan lainnya). Kedua pilar ekonomi yang
memfasilitasi masyarakat perkotaan atau penghuninya untuk menjalani
kehidupan yang produktif, efektif, dan efisien dalam memenuhi kebutuhan
dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Ketiga pilar sosial-budaya yang
memfasilitasi kepuasan dan kebebasan berekspresi secara berkeadilan dan
bertanggung-jawab dari berbagai lapisan masyarakat yang bermartabat,
membentuk masyarakat yang cinta lingkungan/cinta kota serta memediasi
kenyaman/keamanan hidup bersosial, dengan sistem tata kelola pengurusan
yang baik. Pengelolaan yang optimal dari ketiga pilar pembangunan kota
tersebut itulah yang akan mewujudkan ‘kota hijau’ yang diidam-idamkan
yang dapat menjalankan fungsi dan perannya secara optimal berkelanjutan
untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat perkotaan. Faktor
kelembagaan dan inovasi teknologi sangat penting untuk menggulirkan
keberlanjutan dari fungsi dan manfaat ekosistem kota hijau tersebut. Dalam
hal ini, wujud pembangunan ‘kota hijau’ sebagai bentuk kota berkelanjutan
bertujuan untuk Security/safety: masyarakat dapat menjalankan
kegiatannya tanpa takut terhadap gangguan, baik gangguan buatan manusia
maupun alami. Comfortability: menyediakan kesempatan bagi setiap
elemen masyarakat untuk mengartikulasikan nilai-nilai sosial budaya dalam