Page 211 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 211

Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas   193



                   Pengendalian Sistem Ekologi, Sosial, dan
                 Ekonomi untuk Meningkatkan Kualitas Gaya
                  Hidup (Lifestyle) Masyarakat di Perkotaan

                                      Tina Ratnawati

               PENDAHULUAN

                   Wilayah  perkotaan  memiliki  permasalahan  lingkungan  yang  terus
               bertambah  seiring  dengan  dinamika  pertumbuhan  penduduknya.
               Masyarakat  selalu  berinteraksi  dengan  lingkungan  hidup  di  perkotaan,
               karena  wilayah  di  perkotaan  merupakan  pusat  pertumbuhan  ekonomi,
               pemerintahan,  industri,  dan  perdagangan.  Namun,  masyarakat  sering
               melanggar  hukum-hukum  ekologi  dan  lingkungan  demi  kebutuhan
               pembangunan  dan  keuntungan  ekonomi  ini.  Perilaku  ekonomi  pada
               masyarakat berkisar pada upaya pemenuhan kebutuhan hidup. Kebutuhan
               manusia  pada  dasarnya  terdiri  atas  2  (dua)  hal,  berikut  1)  kebutuhan
               fisiologis yaitu  makan, minum,  pakaian, dan tempat tinggal, 2) kebutuhan
               psikologis  yang  muncul  berupa  rasa  aman,  loyalitas,  dan  penghargaan.
               Perencanaan dan pembentukan perkotaan dimaksudkan untuk memberikan
               kesejahteraan  kepada  masyarakat.  Permasalahan  lingkungan  yang  terjadi
               lebih  dipengaruhi  akibat  perbuatan  manusianya  sendiri.  Untuk  itu
               dibutuhkan  adanya  suatu  kota  yang  layak  huni,  yaitu  kota  yang  dapat
               menampung dan mengakomodasi semua kegiatan masyarakat kota dan juga
               aman bagi seluruh masyarakatnya (Timmer dan Seymorar, 2005).
                   Akhir-akhir ini peranan kota di dalam kegiatan pembangunan seringkali
               dipermasalahkan, kota dikatakan sudah terlalu besar, kota dikatakan sudah
               tidak  manusiawi,  banyak  bagian  kota  yang  dikategorikan  miskin,  kota
               mengalami  pencemaran,  pengelolaan  sampah  di  perkotaaan  tidak  baik,
               pertumbuhan yang tidak berimbang antara gedung-gedung pencakar langit
               dan permukiman, serta perimbangan yang kurang baik antara manusia dan
               teknologi  (Hauser,  1985).  Masyarakat  perkotaan  membutuhkan  kota  yang
               layak huni bagi mereka. Dengan memiliki kota yang layak huni, masyarakat
               akan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan kota yang mengganggu
               kenyamanan mereka. Salah satu solusi yang digunakan untuk menciptakan
               suatu kota yang layak huni dan sehat adalah konsep kota hijau (green city).
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216