Page 186 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 186

168   Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas



            Pertumbuhan bakteri heterotrofik di perairan juga didukung oleh faktor
        lingkungan, diantaranya yaitu kadar oksigen terlarut (DO), pH, salinitas, dan
        suhu. DO merupakan faktor penting bagi kehidupan mikroorganisme akuatik
        dan  salah  satu  parameter  penting  dalam  penentuan  kualitas  air.  Oksigen
        terlarut akan langsung berpengaruh pada kemampuan bakteri heterotrofik
        untuk  bertahan  di  perairan  tercemar.  Bakteri  heterotrofik  biasanya
        membutuhkan  konsentrasi  5-8  ppm  untuk  dapat  hidup  secara  normal
        (Naster,  1991  dalam  Wibowo,  2004).  Salah  satu  cara  untuk  menentukan
        kualitas  air  dan  menganalisis  pencemaran  air  adalah  dengan  mengukur
        oksigen terlarut secara langsung menggunakan elektroda atau pengukuran
        DO. Nilai DO suatu perairan  dipengaruhi pula oleh beberapa faktor selain
        faktor  pencemaran,  yaitu  suhu  air,  dan  aerasi.  DO  ini  secara  langsung
        menentukan  jenis  organisme  yang  dapat  hidup  di  suatu  perairan.  Suhu
                                        o
        untuk  aktivitas  bakteri  adalah  25-35 C,  dan  suhu  optimum  bagi  bakteri
                                                   o
        heterotrofik  untuk  proses  nitrifikasi  adalah  28 C.  Kelarutan  oksigen
        berkolerasi  terbalik  dengan  suhu  dan  salinitas.  Semakin  tinggi  suhu  atau
        salinitas semakin rendah konsentrasi oksigen terlarutnya. Salah satu faktor
        lingkungan  yang  dapat  menghambat  pertumbuhan  organisme  nitrifikasi
        adalah  rendahnya  pH.  pH  optimum  bagi  bakteri  nitrifikasi  adalah  7.2-9.0.
        Menurut Waluyo (2009) pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme
        banyak  dipengaruhi  oleh  konsentrasi  ion  hidrogen,  misalnya  pH.  Pada
        kebanyakan bakteri umumnya tumbuh optimum antara pH 6.6-8.5. pH rata-
        rata pada kebanyakan danau adalah 7.0 dan pada kebanyakan sungai besar
        memiliki  pH  7.5,  serta  pada  permukaan  laut  mempunyai  pH  8.2.  Proses
        respirasi  dapat  menurunkan  pH,  dan  sebaliknya  proses  fotosintesis  dapat
        menaikkan nilai pH. Oleh karena itu, pH dapat memberikan dampak pada
        ekosistem perairan.
            Hasil pengukuran pada tiga situ diperoleh nilai kandungan DO (oksigen
                                                    o
        terlarut) berkisar antara 5.2-6.4 mg/l, suhu 26.7-27.3 C, dan pH cenderung
        asam  5.26-6.73.  Secara  rinci  hasil  pengukuran  selengkapnya  dapat  dilihat
        pada Tabel 3 (Winarni et al., 2014).
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191