Page 188 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 188
170 Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas
antara pH dengan nilai DO adalah bila pH rendah maka kandungan DO
berkurang. Hal ini terlihat pada tabel 3 bahwa dengan turunnya kandungan
DO akan diikuti dengan turunnya pH, seperti yang terjadi pada situ Tonjong
dan Cikaret. Diduga bakteri yang tumbuh pada ke-3 lokasi tersebut
merupakan bakteri yang menyukai lingkungan sedikit asam. Tinggi
rendahnya pH dipengaruhi oleh senyawa atau kandungan yang berada
dalam air. Faktor yang mempengaruhi pH antara lain sisa-sisa pakan dan
kotoran yang mengendap di dasar air.
Bila dilihat dari hasil pengukuran parameter penunjang, maka situ
Cikaret, Cilodong, dan Tonjong merupakan perairan yang telah tercemar,
meskipun masih tergolong tercemar ringan. Sehingga perlu dilakukan usaha
penanggulangan untuk mengurangi tingkat pencemaran melalui suatu
pengelolaan yang tepat antara lain dengan memanfaatkan bakteri
heterotrofik sebagai biomonitoring kualitas perairan tawar. Pencemaran
dapat berasal dari: 1) tingginya kandungan sedimen yang berasal dari erosi,
kegiatan pertanian, penambangan, konstruksi, pembukaan lahan, dll; 2)
limbah organik dari manusia, hewan, dan tumbuhan; 3) kecepatan
pertambahan senyawa kimia yang berasal dari aktivitas industri yang
membuang limbah ke perairan.
Berdasarkan uji efektivitas isolat bakteri heterotrofik terhadap bakteri
yang tumbuh pada perairan tercemar dan pengukuran parameter DO, pH,
dan suhu, maka isolat bakteri heterotrofik dimungkinkan untuk dijadikan
sebagai salah satu bioindikator atau biomonitoring aktivitas penguraian
senyawa organik yang menunjukkan kesuburan suatu perairan, khususnya
situ Cikaret, Cilodong, dan Tonjong.
KESIMPULAN
Air mutlak diperlukan dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup
lainnya. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Demikian juga dalam
kehidupan sehari-hari, air sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan baik
dalam rumah tangga, pertanian, maupun industri. Salah satu dampak dari
peledakan jumlah penduduk dan perkembangan teknologi adalah
pencemaran terhadap lingkungan perairan. Pada batas-batas tertentu
lingkungan mampu membersihkan dirinya dari segala macam zat pencemar.
Namun, bila jumlahnya sudah melebihi kemampuan lingkungan, maka untuk
mengatasinya memerlukan keterlibatan manusia.