Page 226 - Universitas Terbuka di Era Informasi
P. 226
mandiri. Praktikum yang sifatnya memerlukan kompetensi skill tidak
dapat dilakukan secara mandiri.
b. Memberikan Wawasan Terhadap Konsep dan Prosedur yang Harus
Dikuasai dalam Praktikum.
Alasan lain dikembangkannya dry lab adalah untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum. Salah satu kendala
dalam praktikum adalah mahasiswa mempunyai skill yang rendah dalam
menggunakan dan mengoperasikan alat-alat laboratorium. Hal ini akan
menghambat pelaksanaan praktikum, karena instruktur akan kehilangan
banyak waktu untuk menjelaskan terlebih dahulu bagaimana fungsi alat
dan bahan serta cara praktikum. Di sisi lain beberapa mahasiswa dalam
kelompoknya yang memang telah siap dengan praktikum akan merasa
bosan dan akhirnya tidak antusias dalam melaksanakan praktikum.
Untuk alasan itulah maka materi dry lab juga mengembangkan prosedur
praktikum dan simulasi cara penggunaan alatyang akan digunakan dalam
praktikum, serta cara praktikum di laboratorium yang disimulasikan
secara virtual. Dengan demikian, ketika pelaksanaan praktikum di
laboratorium basah, mahasiswa sudah dapat melakukan praktikum
dengan lancar. Harapannya sebelum praktikan dilaksanakan mahasiswa
sudah siap dengan materi atau memahami apa yang harus dilakukan, dan
pada akhirnya akan berpartisipasi aktif dan lebih lancar dalam melakukan
praktikum.
Saat ini, UT telah mengembangkan sebanyak 180 program dry lab dari 64 mata
kuliah yang dilengkapi praktik atau praktikum. Penerapan praktikum tidak
hanya pada disiplin ilmu eksaktayang banyak menerapkan ilmu-ilmu murni
saja, namun juga pada berbagai disiplin ilmu yang dimaksudkan nantinya
dapat menguatkan konsep dan pengetahuan yang didapat pada teori untuk
diterapkan kepada masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-
hari. Pengembangan dry lab tidak hanya mencakup pengenalan alat dan bahan
praktikum serta prosedur pelaksanaan praktikum yang akan dilakukan pada
laboratorium basah dan di lapangan, tetapi juga mengembangkan praktikum
virtual yang dapat dilakukan secaramandiri oleh mahasiswa. Pengembangan
216