Page 416 - Cakrawala Pendidikan
P. 416

4)   Di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi perlu dibentuk komisi
            pengajaran  bahasa  lnggris  yang  bertugas  mengarahkan  dan
            mengawasi pelaksanaan kebijaksanaan ini.
       5)   Kerjasama   dengan    perguruan   tinggi   asing   dalam
            penyelenggaraan   program   pendidikan   dengan   bahasa
            pengantar bahasa lnggris perlu ditingkatkan.

       Penutup
       Dalam  tulisan  telah  dikaji  perkembangan  pengajaran  bahasa
       lnggris  secara  sepintas  mulai  jaman  penjajahan  Belanda  sampai
       dengan  masa  sekarang.  Dari  paparan  tersebut dapat diambil  satu
       kesimpulan  pokok  yaitu  bahwa  sejak  jaman  Belanda,  walaupun
       bahasa  lnggris  berkedudukan  sebagai  bahasa  asing,  bahasa  ini
       memiliki  peranan  yang  besar  dalam  komunikasi  internasional.
       Peranan  ini  pada  abad  globalisasi  sekarang  semakin  besar  dan
       menjadi  salah  satu  indikator kualitas  sumber  daya  manusia.  Oleh
       karena  itu,  penguasaan  bahasa  lnggris  perlu  ditingkatkan  sesuai
       dengan kondisi dan kepentingan nasional.


       Catatan
        1.   Penulis  pernah  menjadi  asisten  dalam  penyelenggaraan
            penataran  guru-guru  bahasa  lnggris  SL TP  untuk  Propinsi
            Sumatra  Barat,  Jambi,  dan  Riau  yang  diselenggarkaan  oleh
            proyek ini di Padang pada tahun 1969.
       2.   Pada tahun  1999 berdasarkan Keputusan  Presiden Nomor 93
            Tahun  1999,  IKIP  MALANG  diubah  menjadi  Universitas
            Negeri Malang (UM).
        3.   Pada  masa  ini  Prof.  Dr.  Setijadi  telah  berjasa  dalam
            mengembangkan  dan  memajukan  IKIP  MALANG  dalam
            kapasitasnya sebagai Pembantu Rektor I (tahun 1966 - 1969).
            Dalam  laporan  The  Ford  Foundation  tahun  1968,  program
            EL TTP   I KIP   MALANG   dinyatakan   sebagai   program
            pendididikan  calon  guru  bahasa  lnggris  terbaik  di  Asia
            Tenggara.






                                                                409
   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420   421