Page 417 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 417
PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH
Dengan sifatnya yang fleksibel, layanan pendidikan jarak
jauh dapat dikaji dengan prinsip pendekatan konsumen atau
mahasiswa dengan prinsip apa yang mereka (baca mahasiswa)
inginkan, di mana mereka inginkan, dan kapan mereka inginkan
("Flexible Learning and the Library: The Challenge", Jclark. 2002.
http. II www westga.edul-libraryljlsdelvoi112/Jclark_Rstore.html).
Fleksibiltas dapat dijalankan dalam SPJJ karena adanya sistem
yang terbuka. Dalam kasus UT, ada 800 mata kuliah yang dapat
dipilih dan diregistrasi oleh mahasiswa sepanjang tahun.
Mahasiswa memiliki kebebasan dan otonomi untuk menentukan
sendiri mata kuliah apa yang akan diambil dalam setiap
semesternya. Dengan demikian, secara umum dapat dilihat
bahwa dalam SPJJ, mahasiswa bukan semata-mata objek tetapi
subjek yang memiliki otonomi untuk menentukan pilihannya
sendiri.
Karena sifatnya yang fleksibel, UT menjadi pilihan yang
tepat bagi mereka yang karena sesuatu hal tidak dapat mengikuti
kuliah dengan sistem tatap muka. Mereka adalah orang-orang
yang sudah bekerja dan yang bertempat tinggal jauh dari kota
yang memiliki perguruan tinggi. Mereka adalah komunitas yang
jumlahnya cukup besar di Indonesia. Tidak heran jika banyak
warga masyarakat Indonesia yang menjadi mahasiswa UT.
Jumlah mahasiswa UT yang besar itu tidak terkonsentrasi dalam
satu wilayah tetapi tersebar dalam seluruh wilayah Indonesia
yang luasnya meliputi 1,9 juta km2 daratan dan 7,9 juta km2
lautan. Secara administratif, mahasiswa UT tersebar hampir di
seluruh wilayah Indonesia. Mahasiswa UT bahkan ada yang
berdomisili di luar wilayah Indonesia seperti Jerman, Belanda,
Amerika Serikat, Jepang, dan Arab Saudi. Mereka adalah warga
negara Indonesia yang bertempat tinggal di luar negeri.
Dengan jangkauannya yang luas dan sistemnya yang
terbuka dan fleksibel, berarti UT telah memberikan kesempatan
411