Page 24 - 29 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Biro Administrasi umum dan Keuangan (BAUK), Biro Administrasi Akademik, Perencanaan, dan Monitoring (BAAPM)
P. 24

Pusat  Produksi Bahan Ajar Cetak











                  Di tengah berbagai keterbatasan tersebut,                   Sementara kepada para bawahannya saat
                  suami dari Yuliani Dachlan ini tetap berusaha               itu Bambang selalu menekankan agar selalu
                  memenuhi target yang dibebankan. Satu bulan                 melaksanakan tugas dengan baik dan jangan
                  sebelum deadline pencetakan modul, ia selalu                terlalu memikirkan kompensasi. Selaku atasan ia

                  mengkomunikasikan pada Purek III UT saat itu                berupaya memikirkan kesejahteraan bawahannya.
                  Atwi Suparman. Misinya saat itupun tidak muluk-             “Salah satu cara adalah dengan mengikutsertakan
                  muluk, hanya ingin mensinergikan harapan para               mereka dalam lokakarya pembuatan bahan

                  dekan semua fakultas dalam pembuatan bahan                  ajar secara bergiliran. Dengan demikian mereka
                  ajar. Kemudian memastikan bahwa semua                       mendapatkan tambahan penghasilan selain
                  penulis bahan ajar dapat memenuhi target                    honorarium mereka lembur di kantor”, imbuh ayah
                  penyelesaian penulisan. Bambang menekankan                  dari Anita Vera Kusuma, Ananto Cahyo Kusumo,
                  pendekatan personal kepada para penulis                     dan Tri Yudianto Bowolaksono tersebut.

                  modul, apalagi yang sudah mempunyai reputasi
                  nasional. “Saat itu kita jangan mengedepankan               Salah satu kenangan lucu ketika ia bergelut
                  pendekatan kompensasi, karena honorarium                    dengan pembuatan bahan ajar di UT adalah

                  penulisan bahan ajar tidak sepadan dengan                   bagaimana membujuk beberapa penulis yang
                  apa yang mereka dapatkan dari jabatannya saat               sempat ngambek karena hal non-teknis. “Saya
                  itu. Banyak penulis bahan ajar saat itu adalah              beranikan diri menemui beliau-beliau dan
                  para guru besar yang notabene punya banyak                  saya pun sudah siap untuk dimarahi. Dengan
                  kesibukan di level nasional. Jadi saya waktu itu            pendekatan personal dan persuasif, para penulis

                  berupaya melakukan pendekatan personal,                     tersebut tidak jadi marah karena memang
                  berkomunikasi yang baik dengan mereka dan                   ngambeknya  bukan kepada saya. Malah akhirnya
                  selalu meminta diberikan kemudahan oleh                     bahan ajar tersebut dapat diselesaikan dan saya

                  Allah”, kenang pria jangkung yang mempunyai                 pulangnya diberi oleh-oleh makanan khas daerah”,
                  hobi membaca ini.                                           kata pemilik motto ‘hidup itu harus bermanfaat
                                                                              untuk sesama dan mempunyai peningkatan baik
                                                                              kualitas dan kuantitas’ ini sambil tertawa.







                  18                                                                                                                                                                                                                  29 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa  19
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29