Page 149 - 28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Fakultas dan Program Pascasarjana
P. 149

Direktur Program Pascasarjana (PPs)                                                                                                                                                                                      28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa


                  Dra. Suciati, M.Sc., Ph.D.









                                                                                                                                                                     Selanjutnya, jabatan Direktur PPs berikutnya                “Saya pertama kali bergabung dengan tim ini

                                                                                                                                                                     dipegang oleh Suciati. Wanita kelahiran Salatiga,           sebagai sekretaris tahun 1982 dan bertugas
                                                                                                                                                                     13 Februari 1952 ini terlibat di UT sejak perintisan        membantu mengoordinasikan kegiatan dalam
                                                                                                                                                                     pembentukan UT pada awal tahun 1980-an. Pada                pengembangan bahan ajar dan operasional
                                                                                                                                                                     saat itu, gagasan penyelenggaraan pendidikan                program di 11 LPTK (Lembaga Pendidikan

                                                                                                                                                                     jarak jauh dimulai dari diselenggarakannya                  Tenaga Kependidikan, atau lebih dikenal dengan
                                                                                                                                                                     Program Belajar Jarak Jauh (PBJJ) oleh Proyek               istilah IKIP)”, kenangnya. Dalam Rapat Koordinasi
                                                                                                                                                                     P3DK-Dikti. PBJJ ini merupakan uji coba sistem              penyelenggara PBJJ, dicetuskan gagasan untuk
                                                                                                                                                                     belajar jarak jauh untuk meningkatkan kualifikasi           membuka perguruan tinggi jarak jauh, dengan

                                                                                                                                                                     dan kompetensi guru menjadi D1 dan D2.                      menggunakan pengalaman dalam PBJJ untuk
                                                                                                                                                                     Proyek PBJJ ini dikomandani oleh Setijadi sebagai           guru dan Akta Mengajar V jarak jauh, yang
                                                                                   “Diperlukan wisdom untuk                                                          ketua tim, dengan wakil ketua Willi Toisuta, dan            dilaksanakan untuk dosen. Ketika itu, Setijadi pun

                                                                               mengelola manusia yang punya                                                          anggota Sutan Zanti Arbi (IKIP Padang), Surya (IKIP         ditugaskan membentuk tim persiapan, yang
                                                                                                                                                                     Bandung), Retmono (IKIP Semarang), Hartono                  melibatkan Atwi Suparman, Christina Mangindaan,
                                                                                  hati, kebutuhan pribadi, dan
                                                                                                                                                                     Kasmadi (IKIP Semarang), dan Yahya Hiola (IKIP              Endang Murtedjo, Aria Djalil, dan banyak lagi
                                                                                               sebagainya”                                                           Ujung Pandang).                                             lainnya, yang kemudian menjadi pimpinan di UT.
                                                                                                                                                                                                                                 Kecintaan Suciati pada bidang pendidikanlah yang

                                                                                                                                                                                                                                 akhirnya menuntut ia tetap turut dalam Tim PBJJ,
                                                                                                                                                                                                                                 hingga akhirnya ia pun bekerja di UT. Walaupun
                                                                                                                                                                                                                                 pada saat itu ia mendapatkan tawaran bekerja
                                                                                                                                                                                                                                 pada Departemen Keuangan sebagai sekretaris

                                                                                                                                                                                                                                 konsultan dan tim peneliti, namun Suciati tetap
                                                                                                                                                                                                                                 memilih UT.










                  146                                                                                                                                                                                                                                                             147
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154