Page 139 - 22 Tahun 1984-2006 Perkembangan Universitas Terbuka: Perjalanan Mencari Jati Diri Menuju PTJJ Ungulan (Buku I)
P. 139
khusus ini, dilakukan berbagai cara, mulai dari pengiriman
surat edaran ke UPBJJ dan para dekan, pembuatan poster,
pengumuman di radio, sampai pada pengiriman leaflet langsung
kepada mahasiswa melalui pengiriman Daftar Nilai Ujian (DNU).
Selain itu, pada saat Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB),
atau pada saat kegiatan-kegiatan kemahasiswaan lainnya seperti
kuliah umum, sosialisasi program kreativitas mahasiswa, atau
perayaan hari keagamaan, informasi tentang TTMRK juga selalu
disampaikan.
Pada awalnya, upaya sosialisasi ini tampaknya belum cukup
memotivasi mahasiswa untuk mengikuti TTMRK. Mahasiswa
yang mendaftar untuk mengikuti TTMRK masih sedikit. Namun
beberapa UPBJJ dan fakultas mulai mencoba menyelenggarakan
tutorial rancangan khusus ini, walaupun jumlah pesertanya
hanya sedikit. Pada semester 2001.2, hanya 2 Fakultas dan 7
UPBJJ yang menyelenggarakan TTMRK, namun dengan
berjalannya waktu, jumlah penyelenggara pun semakin mening-
kat. Demikian pula dengan jumlah mahasiswa yang mengikuti
tutorial dan jumlah mata kuliah yang ditutorialkan, dari
semester ke semester semakin meningkat (lihat tabel 1).
Selain ditawarkan untuk program reguler, mulai semester
2003.2, TTMRK juga ditawarkan untuk program S1 PGSD.
Bahkan program S1 PGSD mewajibkan mahasiswanya mengikuti
TTMRK untuk tiga mata kuliah. Khusus bagi TTMRK program S1
PGSD, tutorial boleh dilaksanakan di luar kota UPBJJ, yaitu
pada kelompok belajar (pokjar) yang berlokasi di kabupaten di
seluruh Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena mahasiswa
program S1 PGSD tergabung dalam pokjar-pokjar yang sudah
terorganisasi dengan baik. Dengan demikian, pengelolaan
116