Page 81 - bnbb_301_r
P. 81
Empat Dasawarsa Perpustakaan Universitas Terbuka
Ketekunan memang kerap mencoba melamar sebagai dosen
membuahkan hasil luar biasa. ke Universitas Terbuka. Setelah
Anak pengrajin kayu di kawasan mengikuti serangkaian tes, pada
Klender, Jakarta ini berhasil lolos Maret 1991 beliau dinyatakan
Sipenmaru pada tahun 1986 dan diterima dan memulai karier
mendapatkan beasiswa Supersemar sebagai petugas bank soal selama
untuk belajar di Fakultas Pendidikan masa prajabatan sebelum resmi
Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), mendapatkan status pegawai
Institut Keguruan dan Ilmu negeri sipil (PNS) di Universitas
Pendidikan (IKIP) Bandung Terbuka. Pada tahun 1992, beliau
(sekarang Universitas Pendidikan diangkat sebagai dosen program
Indonesia/UPI). Penggemar ini-ini studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
(anak capung) goreng yang bercita- pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
cita menjadi dosen ini berhasil lulus Pendidikan (FKIP), dan kemudian
pada tahun 1990 dengan predikat menjabat sebagai ketua Program
mahasiswa dan wisudawan terbaik. Studi D-II Ilmu Pengetahuan Sosial
Dengan bekal prestasi dan pada FKIP-UT pada tahun 1996-
keahliannya, beliau langsung 1997.
mendapatkan tawaran untuk Pada akhir tahun 1997,
bekerja sebagai Kepala Keuangan penggemar lalapan leunca ini
di Perusahaan property, PT. Luxor berhasil mendapatkan beasiswa
Permai, Bandung. Dalam beberapa untuk melanjutkan pendidikan di
bulan bekerja di sana, pria yang hobi luar negeri dari PGSM Projek-Dikti,
belajar akuntansi dan hitung dagang Depdikbud. Beliau berangkat ke
ini telah berhasil memperbaharui La Trobe University, Australia pada
manajemen perusahaan menjadi Februari 1998 untuk mengikuti studi
lebih baik. Pemilik PT sangat Diploma in Management (setingkat
mengapresiasi kinerjanya dan D-IV) selama satu tahun sebagai
tidak segan memberi peningkatan syarat untuk dapat melanjutkan
kompensasi gaji yang terbilang sangat studi Magister Business Management
mencukupi. Beliau bahkan bisa di universitas yang sama.
mengirim sebagian penghasilannya Di sela-sela kesibukannya
untuk ibunda tercinta di kampung. sebagai mahasiswa, untuk
Namun demikian, pencapaian itu mencukupi biaya hidup di Australia,
ternyata tidak mampu menghapus beliau bekerja sampingan di restoran
kerinduannya untuk mengajar, serta dan mengajar pelajaran Bahasa
tak bisa menyurutkan cita-citanya Indonesia untuk pelajar SMA. Kala
untuk menjadi dosen. itu, Bahasa Indonesia merupakan
Mengikuti saran seorang salah satu mata pelajaran yang
teman, pemuda gigih dan tekun ini termasuk dalam kurikulum SMA di
67