Page 123 - bnbb_301_r
P. 123

Empat Dasawarsa Perpustakaan Universitas Terbuka

            bawah payung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian
            Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan  Teknologi RI harus berlandaskan
            dan mengacu pada peraturan dan pedoman sebagaimana ditetapkan
            dalam peraturan Menteri PAN-RB dan Perpustakaan Nasional tersebut.
                   Selain pustakawan, elemen pendukung yang juga tidak kalah
            pentingnya dalam menjalankan roda kegiatan Perpustakaan Universitas

            Terbuka  adalah  tenaga  teknis perpustakaan. Tenaga teknis perpustakaan
            di Perpustakaan Universitas Terbuka  merupakan  sumber  daya manusia
            yang membantu pustakawan sesuai bidang keahlian masing-masing dalam
            menjalankan fungsi tata kelola perpustakaan yang meliputi pengadaan,
            pengolahan, pelayanan dan preservasi, serta tata usaha. Hingga kini ada
            enam orang pustakawan dan sepuluh orang  tenaga teknis perpustakaan
            yang bertugas di Universitas Terbuka.
                 Revolusi  industri  4.0 yang ditandai dengan pesatnya perkembangan
            teknologi industri yang beriringan dengan perkembangan  teknologi
            informasi dalam jaringan ( internet), telah membawa masyarakat memasuki
            dunia baru yang serta-merta membawa banyak perubahan pada pola
            kegiatan dan budaya masyarakat hampir di seluruh aspek kehidupan,
            tak terkecuali pada profesi pustakawan dan  tenaga teknis perpustakaan.
            Implementasi  teknologi informasi dalam dunia perpustakaan menuntut
            pustakawan untuk terus mengembangkan kompetensinya agar dapat
            mengoperasikan ragam layanan berbasis  teknologi informasi terkini guna
            memenuhi kebutuhan para pemustaka. Pada era teknologi sekarang ini,
            Soft competency dan  hard competency merupakan dua jenis kompetensi
            yang saling terkait dan wajib dikembangkan secara berkesinambungan
            dalam diri tiap-tiap individu .
                                    128
                 Soft competency merupakan kemampuan untuk mengatur proses
            pekerjaan dan berinteraksi dengan orang lain, seperti kemampuan
            manajerial, kepemimpinan, serta kemampuan komunikasi dan
            membangun hubungan dengan orang lain. Sedangkan  hard competency
            adalah kemampuan fungsional atau teknis yang berkaitan dengan bidang
            yang menjadi tanggung jawabnya di perpustakaan, termasuk didalamnya
            kemampuan mengoperasikan perangkat teknologi sehubungan dengan
            pekerjaannya tersebut .
                               129
                 Selain  soft competency dan  hard competency, kemampuan
            beradaptasi dengan lingkungan kerja merupakan hal terpenting agar
            teamwork bisa terlaksana dengan baik dan optimal. Sejalan dengan
            128  Ibid, h. 110.
            129 Ibid.
                                                                        109
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128