Page 186 - Pajak Karbon dan Emisi untuk Penurunan Gas Rumah Kaca dan Emisi Polutan
P. 186
karakteristik ketidakpastian yang besar dan kadang-kadang dengan
156
asumsi diamplifikasi. Tier-2 lebih akurat dengan menggunakan
“local default” atau data regional dengan karakteristik ketidakpastian
yang relatif kecil. Tier-3 lebih akurat dibandingkan dengan Tier-1
dan Tier-2 karena menggunakan model atau sistem inventori yang
didukung oleh data.
Key category merupakan salah satu yang mendapat prioritas
dalam sistem inventori nasional sebab perhitungan estimasi
memiliki pengaruh penting pada total inventori gas rumah kaca
untuk setiap negara dalam kontek untuk mengetahui trend dan
level absolut dan juga ketidakpastian dalam emisi dan penghilangan
emisi
Perhitungan emisi untuk polutan dengan metode
Tier-1 adalah sebagai berikut.
Persamaan 3.9
E = ∑ [ ∑ (FC × EF ) ]
i i m j,m i,j,m
♦ E adalah emisi polutan (dalam gram)
i
♦ FC adalah konsumsi bahan bakar dari kendaraan katagori j
j,m
menggunakan bahan bakar m (dalam kg)
♦ EF i,j,m adalah Konsumsi bahan bakar dengan faktor emisi
Pajak Karbon dan Pajak Emisi untuk Penurunan Gas Rumah Kaca dan Emisi Polutan
spesifik dari polutan i untuk kendaraan katagori j dan bahan
bakar m (dalam g/kg)
Faktor emisi dapat dilihat pada Table-3.27 sampai Table-32 (Sumber
table: Leonidas dan Zissis Samaras .2001 EMEP. EEA)
Jika sebuah kendaraan penumpang (katagori PC (passanger
car), lihat Tabel 3.27) mengkonsumsi 10 liter diesel, maka emisi
CO dan NMVOC yang keluar dari kendaraan tersebut berdasarkan
perhitungan Tier-1 adalah sebesar:
3
1 liter diesel = 0.86 kg (density diesel 860 g/m ), maka 10 liter diesel
= 8.6 kg
11/3/2023 4:11:15 PM
23940719_PAJAK KARBON DAN PAJAK EMISI_ISI_FINAL.indd 156 11/3/2023 4:11:15 PM
23940719_PAJAK KARBON DAN PAJAK EMISI_ISI_FINAL.indd 156