Page 99 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 99

60     Fakultas Sains dan Teknologi
                   Universitas Terbuka (2023)














                                 Gambar 7. Graf Terhubung G

                       Pandang lintasan  u-v.  Jarak titik  u ke  v di graf  G,
                 dinotasikan dengan  d(u,v), adalah panjang lintasan terpendek
                 yang menghubungkan kedua titik tersebut di  G. Lintasan  u-v
                 dengan panjang  d(u,v) disebut geodesik  u-v (Chartrand &
                 Zhang, 2020). Dalam Li dan Sun (2012),  eccentricity titik  v di graf
                 terhubung  G  adalah  jarak  antara  titik  v  dan  titik  terjauh  dari  v  di
                 G, yang dinotasikan dengan  ecc( )v =  max d ( , )v x . Diameter
                                                   x VG∈  ()
                 graf  G  adalah  diam( )G =  max ecc( )x . Radius  graf  G adalah
                                        x VG∈  ()
                  rad( )G =  min ecc( )x . Untuk setiap  graf terhubung non-trivial,
                         x VG∈  ()
                 berlaku  rad( )G ≤  diam( )G ≤  2.rad( )G . Sebagai contoh, perhatikan
                 graf terhubung  G pada Gambar 7. Jarak titik  v  ke  v  adalah
                                                           2    5
                  d (v  ,v  ) =  2 ,  sedangkan  jarak  titik  v   ke  v   adalah  d (v  ,v  ) 1.=
                     2  5                       2    4          2  4
                 Adapun lintasan  P =  ( 2  ,v 4  ,v 5  )  adalah geodesik v -v . Eccentricity
                                   v
                                                          2
                                                             5
                 titik  v  adalah  ecc(v 2  ) =  2 . Adapun diameter graf  G adalah
                      2
                  diam( )G =  2  dan radius graf G adalah  rad( ) 1G = .
                       Graf  G  disebut  graf  lengkap  jika  setiap  dua  titik  berbeda
                 di graf tersebut bertetangga. Graf lengkap berorde n dinotasikan
                 dengan K . Karena itu, K  merupakan graf berorde n dan berukuran
                         n          n
                  
                   n
                   . Jika setiap titik pada graf G berderajat sama, maka G disebut
                  
                   2
                  
                 graf reguler. Jika setiap titik di G berderajat r, maka G disebut graf
                 reguler-r. Sebagai contoh, graf lingkaran C  adalah graf reguler-2,
                                                    n
                 sedangkan graf lengkap K  adalah graf reguler-(n-1). Graf reguler-3
                                      n
                 disebut juga graf kubik, contohnya graf Petersen.
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104