Page 97 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 97

58     Fakultas Sains dan Teknologi
                   Universitas Terbuka (2023)


                 tersebut bukan graf sederhana karena memuat loop yaitu e  atau
                                                                  7
                 sisi ganda yaitu e  dan e . Adapun graf berikut adalah contoh graf
                                3    6
                 sederhana.












                                 Gambar 4. Graf Sederhana G

                       Misalkan  titik  u  dan  v  di  G.  Suatu  barisan  titik  di  G,  yang
                 berawal di u dan berakhir di v sehingga titik-titik yang berurutan
                 tersebut bertetangga di G disebut jalan u-v. Jalan W di G dinyatakan
                 dengan  W = ( u =  vv 2  , ,v k  1 +  =  v )  dengan  vv  1 +  ∈ E ()G  untuk
                                  ,
                                 1
                                                        ii
                  i ∈      1,k     . Titik tak berurutan di w tidak harus berbeda. Suatu jalan di G
                 yang sisinya tidak berulang disebut jejak di G. Suatu jalan di G yang
                 titiknya tak berulang disebut lintasan. Sebagai contoh, perhatikan
                 graf  G di Gambar 4. Jalan  v -v  adalah  W =  v  ,v  ,v  ,v  ,v  ) ,
                                           1  2        1  ( 1  4  5  4  2
                 jejak v -v  adalah  W =  vv  ,v  ,v  ,v  ) , dan lintasan v -v  adalah
                                       ,
                       1  2       2  ( 1  2  4  3  2          1  2
                  W =  vv  ,v  ,v
                        ,
                   3  ( 1  4  3  2  ) .
                       Graf lintasan berorde n, yang dinotasikan dengan P  , adalah
                                                                n
                 graf yang titik-titiknya dapat diberi label  vv 2 , ,v  sehingga
                                                       ,
                                                      1
                                                             n
                   ( E P  ) =  v v  ,v v  ,  ,v  v  ) . Dalam hal ini, v  dan v  disebut titik
                    n   ( 1 2  23   n− 1 n             1     n
                 ujung lintasan  P  maka lintasan tersebut dinamakan lintasan
                                n
                 v -v . Adapun panjang lintasan P  didefinisikan sebagai banyaknya
                  1  n                      n
                 sisi dalam lintasan tersebut. Karena itu, untuk setiap P  , banyaknya
                                                            n
                 sisi adalah  ( ) =  n −  1.  Gambar 5 berikut ini adalah ilustrasi
                            mP
                               n
                 lintasan P .
                         n
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102