Page 127 - 39 Tahun Universitas Terbuka: Tatanan dan Budaya Kerja Baru Mewujudkan Indonesia Maju
P. 127
126 Bagian 4
Mengenai budaya kerja di UT, pemegang Budaya kerja bukan sesuatu yang terjadi dengan
master dari Ohio State University dan doktor dari sendirinya. Budaya kerja harus diciptakan,
Universitas Pendidikan Indonesia ini menyatakan dimodelkan, dijalankan, dievaluasi, dikontrol, dan
bahwa budaya kerja adalah sesuatu yang memuat dibina. Menurut pria supel yang lahir di Cirebon
nilai-nilai yang mendasari perilaku kerja setiap ini, menjalankan budaya kerja harus dimulai dari
pegawai. Budaya kerja inheren dan melekat pada pimpinan.
setiap tindakan pengambilan keputusan dan
implementasinya. Budaya kerja nanti masuknya “Budaya kerja tidak bisa diharapkan datang dari
ke dalam wadah nilai-nilai yang diusung UT, bawah harus dari pimpinan karena harus di-
yaitu KIIARA. Penerapan KIIARA membutuhkan create dan dibangun. Jika ada perubahan, hal
komitmen dari para pegawai. Pegawai harus itu bisa di-combine, tetapi yang punya power
terus melakukan inovasi karena tanpa inovasi untuk mengubah itu adalah pimpinan, gagasan
perguruan tinggi akan mati. dan ide bisa dari pegawai lain,” tegasnya.
Menurutnya, pegawai UT dalam menjalankan
Tahun ini Kantor Wakil Rektor I berkomitmen budaya kerja sudah luar biasa dengan ukurannya
menata implementasi masalah praktik dan masing-masing. Kantor Wakil Rektor I berupaya
praktikum dari sisi kebijakan dan pelaksanaannya, mewujudkan berbagai budaya kerja dalam
mengoptimalkan implementasi kurikulum baru, kebijakan dan implementasi agar UT semakin
dan meningkatkan kualitas bahan ajar. Untuk berkelas dan mampu bersaing dalam dinamika
menunjang tugas bidang akademik, Kantor Wakil global.
Rektor I dibantu oleh unit-unit lain, yaitu Pusat
Produksi Bahan Ajar Multimedia, Pusat Layanan
Bahan Ajar, Pusat Pengelolaan Pembelajaran,
Pusat Pengujian, Direktorat Administrasi Akademik
dan Kelulusan, serta Pusat Perpustakaan dan
Kearsipan.