Page 6 - Universitas Terbuka : Mencapai Visi Melalui Good Corporate Governance
P. 6
Pendahuluan
Ketika demokrasi menjadi mainstream dalam penyelenggaraan
pelayanan publik maka stakeholders juga menempati posisi
yang semakin penting. Stakeholders menuntut antara lain agar
mereka terlayani dengan baik, dana yang dibayarkan digunakan
secara efektif dan efisien, ada kepastian tentang pelayanan yang
diterimanya, mandat yang diberikan dapat dilaksanakan, dan
bahkan stakeholders juga menghendaki peran serta dalam
perumusan target-target strategisnya. Para penyelenggara
pelayanan publik, pemerintah maupun nonpemerintah,
menjawabnya dengan mengembangkan konsep good
governance atau tata kelola yang baik. Konsep ini menekankan
pada terciptanya suatu proses penggunaan anggaran,
pelaksanaan pekerjaan, dan penyediaan produk barang dan jasa
kepada publik yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai instansi Pemerintah, Universitas Terbuka (UT) secara
formal telah menetapkan GG dalam Renstra tahun 2001-2005
sebagai landasan membangun budaya organisasi dan
membangun karakter organisasi yang akuntabel, efisien, efektif,
partisipatif, dan taat hukum. Setiap program, kegiatan, dan
masalah selalu disusun, dilaksanakan, dan diselesaikan dengan
pendekatan GG. Hasilnya adalah UT memperoleh pengakuan
kualitas penyelenggaraan secara lnternasional oleh International
Council of Distance Education (!COE) tahun 2005 dan mulai
memperoleh ISO pada tahun 2006. Di samping itu, dalam
kegiatan manajemen juga tidak ditemukan adanya indikator
penyimpangan dalam melaksanakan pekerjaan.
v