Page 181 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 181

165
                                           Bagian II: Media Sosial dan Multiliterasi di Era Digital

                                   Setelah membaca isinya, terdapat peningkatan yang signifikan menjadi 50
                                   mahasiswa, dan untuk yang tidak peduli tidak mengalami perubahan.
                                      Pada  berita  yang  kedua,  ketika  membaca  judul  berita,  sebanyak  48
                                   siswa  mencari  sumber  lain.  Setelah  membaca  isi  berita,  sebanyak 51
                                   mahasiswa mencari sumber berita lain sebagai bentuk kajian yang relevan
                                   untuk  menemukan  kebenaran  dari  berita  tersebut.  Hal  yang  menarik  dari
                                   berita yang kedua, tidak adanya mahasiswa yang tidak peduli seperti pada
                                   berita  pertama.  Berita  kedua  mampu  menarik  minat  mahasiswa  untuk
                                   membaca, walaupun tingkat berpikir kritisnya berbeda.
                                      Berita  yang  ketiga,  judul  yang  disajikan  berkaitan  dengan  jurusan
                                   mereka. Hasilnya 62 mahasiswa mencari sumber lain, dan dikatakan sebagai
                                   mahasiswa  yang  kritis  dan  logis  dalam  berpikir,  karena  tidak  langsung
                                   mempercayai  suatu  judul.  Sebanyak  2  orang  percaya,  berdasarkan
                                   pengetahuan yang mereka dapatkan saat SMA. Akan tetapi, setelah mereka
                                   membaca  isi  beritanya,  sebanyak  64  mahasiswa  tertarik  dan  penasaran
                                   untuk  mengkaji  lebih  dalam.  Mereka  mencari  sumber  lain  sebagai  bentuk
                                   kajian yang relevan dalam menemukan ilmu pengetahuan. Dalam judul ini,
                                   tidak ada mahasiswa yang ragu dan malas mencari berita, terlebih bersikap
                                   apatis menyikapi berita ini.
                                      Berita terakhir yang disajikan, mendapatkan respon yang berbeda dari
                                   berita  sebelumnya.  Sebanyak  32  mahasiswa  masih  berusaha  mengkaji
                                   dengan mencari sumber lain. Akan tetapi, terdapat 12 mahasiswa percaya, 5
                                   ragu‐ragu, dan 15 tidak peduli. Setelah membaca isi, terdapat 34 mahasiswa
                                   yang  berpikir  kritis  dengan mencari  sumber  lain,  10  percaya,  5 ragu‐ragu,
                                   dan 15 tidak peduli. Dengan demikian, pada berita terakhir yang diberikan
                                   peneliti tidak mampu membuat sepenuhnya siswa tertarik mengkaji isinya.
                                   Tentu  saja  hal  ini  berbeda  dengan  berita  yang  sebelumnya  disajikan  oleh
                                   peneliti.
                                      Berdasarkan  temuan  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  mahasiswa
                                   Biologi  memiliki  potensi  berpikir  kritis  dan  logis,  sesuai  dengan  minat
                                   mereka terhadap suatu berita. Sebagai bentuk generasi modern, mahasiswa
                                   Biologi memilih tidak peduli terhadap suatu informasi yang menurut mereka
                                   tidak  perlu  dijadikan  polemik  berkepanjangan.  Peneliti  menyimpulkan
                                   bahwa  mereka  secara  keseluruhan  mampu  berpikir  kritis  dan  logis  dalam
                                   menyikapi  berita  di  media  sosial.  Jika  hasil  penelitian  sebagian  besar
                                   mengarah  pada  sikap  percaya  dan  ragu‐ragu,  maka  dapat  disimpulkan
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186