Page 33 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 33

Enterpreneurship:  Sebuah Pendekatan dari
                                 Perspektif Keislaman

                                      M. Fuad Hadziq

                PENDAHULUAN

                   Pada  saat  ini  pengangguran  merupakan  sebuah  masalah  yang  sudah
               sangat membahayakan bagi pembangunan di Indonesia. Tidak hanya tertuju
               pada  angkatan  kerja  tidak  terdidik,  melainkan  pula  jutaan  angkatan  kerja
               terdidik  dari  lulusan  sarjana  mengalami  hal  serupa.  Hal  ini  terjadi  akibat
               pemutusan  kerja  yang  dipengaruhi  oleh  krisis  global  serta  pertumbuhan
               ekonomi yang kecil, sehingga mengakibatkan penyerapan tenaga kerja yang
               kurang maksimal. Ditambah skill dan pengalaman kerja yang masih minim,
               membuat lowongan kerja yang belum terpenuhi dari segi kemampuan dan
               pengalaman.
                   Pengangguran merupakan salah satu masalah yang sangat komplek dan
               multi   dimensi.   Pengangguran   mempunyai   banyak   faktor   yang
               mempengaruhi,  serta  faktor  akibat  yang  ditimbulkannya.  Masalah  yang
               muncul  antara  lain  tindak  kriminal,  kemiskinan,  kurangnya  kesejahteraan,
               bertambahnya kerawanan sosial dan lain sebagainya. Sehingga upaya untuk
               mengatasi masalah ini juga harus multi disiplin dan multi pendekatan pula.
                   Minimnya  lapangan  pekerjaan  saat  ini  menyebabkan  tingginya
               pengangguran  di  Indonesia.  Menurut  Badan  Pusat  Statistik  bahwa
               pengangguran pada tahun 2015 mencapai 7,4 juta orang walaupun angkanya
               cenderung menurun yaitu 5,94% pada tahun 2014 turun ke 5,81% pada tahun
               berikutnya.  Pada  tahun  2015  tingkat  pengangguran  terbuka  (TPT)  pada
               sekolah  menengah  kejuruan  menempati  posisi  tertinggi  yaitu  9,05%
               kemudian disusul SMA sebesar 8,17% dan terendahnya ada lulusan SD yaitu
               3.61%.
                   Pembangunan saat ini juga mengalami ketimpangan yang besar antar
               pusat dan daerah. Rasio gini di Indonesia menunjukkan ketimpangan yang
               besar, akibatnya tidak terjadi pemerataan sebaran pembangunan antar pusat
               dan  daerah.  Efek  di  lapangan,  banyak  ditemukan  perbedaan  dalam
               kesejahteraan  masyarakat.  Sehingga  banyak  tenaga  kerja  di  daerah  yang
               kurang mendapat perhatian serius dari pada tenaga kerja di kota, terutama
               di pulau Jawa.
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38