Page 15 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 15

BUKU PEMBELAJARAN ONLINE



               Inisiatif MIT ini lalu banyak diikuti oleh berbagai institusi di seluruh
               dunia,  baik  institusi  pendidikan  formal  maupun  institusi  lainnya.
               UNESCO pada tahun 2002 kemudian memperkenalkan istilah Open
               Educational  Resources  (OER)  pada  forum  the  Impact  of  Open
               Courseware  for  Higher  Education  in  Developing  Countries,  yang
               didefiniskan  sebagai  sumber  belajar,  alat  pembelajaran,  dan  hasil
               penelitian  yang  diterbitkan  melalui  ruang  publik  atau  yang  telah
               mendapat ijin untuk dapat digunakan secara bebas untuk keperluan
               lain oleh siapapun yang akan menggunakan. OER meliputi berbagai
               bentuk  seperti  materi  perkuliahan  utuh,  bahan  ajar  mata  kuliah,
               modul,  buku  teks,  video  streaming,  tes,  perangkat  lunak,  serta
               berbagai alat, materi, ataupun teknik yang digunakan untuk dapat
               mengakses pengetahuan (Hewlett Foundation, 2014).

               Perkembangan  TIK  dan  paradigma  keterbukaan  baik  dalam
               hal  perangkat  lunak  (yang  melahirkan  OSS)  maupun  materi
               ilmu  pengetahuan  (yang  melahirkan  OER)  merupakan  dua  hal
 4                                                                            5
               yang  melahirkan  dan  sekaligus  meningkatkan  perkembangan
               pembelajaran  online.  Kedua  hal  ini  telah  menurunkan  tingkat
               kesulitan  dalam  membuat  pembelajaran  online,  khususnya  dalam
               hal biaya. Dengan demikian, banyak praktisi pendidikan, baik pada
               tingkat  institusi/lembaga  dan  khususnya  individual  melakukan
               eksperimen  dan  mulai  menyelenggarakan  pembelajaran  secara
               online.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20