Page 49 - Universitas Terbuka di Era Informasi
P. 49
UNIVERSITAS TERBUKA DI ERA INFORMASI
kapasitas perguruan tinggi tatap muka yang menyebabkan biaya pendidikan
menjadi tinggi karena demand lebih besar dari supply. Sistem pendidikan
jarak jauh yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas supply ini
perlu terus dikembangkan dengan menggunakan teknologi terkini, sehingga
sistem pendidikan jarak jauh yang konvensional dapat dikembangkan lebih
jauh menjadi berbasis e-learning.
Namun demikian, e-learning dapat meningkatkan daya jangkau sistem
pendidikan hanya jika masyarakat memiliki akses/koneksi kepada Internet.
Disamping itu, agar masyarakat dapat memanfaatkan e-learning, mereka juga
perlu memiliki keterampilan dalam mengoperasikan Internet. Dengan kata
lain, ada prasayat yang harus dipenuhi agar e-learning menjadi efektif dalam
meningkatkan akses pendidikan ini. Nah, seberapa siapkah Indonesia untuk
hal ini, atau bagaimana e-readiness Indonesia untuk melakukan pembelajaran
dengan media elektronik ini.
2. Pengertian E-Readiness
Electronic readiness atau e-readiness merupakan istilah yang berkembang
sesuai dengan perkembangan jaringan elektronik atau internet pada masa
sekarang ini. Menurut Danish Dada (2006), e-readiness adalah:
“……is a measure of the degree to which a country, nation
or economy may be ready, willing or prepared to obtain
benefits which arise from information and communication
technologies (ICTs).“
Pengukuran e-readiness dilakukan untuk menilai kesiapan sebuah masyarakat
atau sebuah negara dalam posisinya secara global terkait implementasi dan
pemanfaatan TIK. Penilaian didasarkan pada kombinasi beberapa indikator
seperti: konektivitas, sumber daya manusia, iklim usaha, kepemimpinan, dan
lain-lain. Berdasarkan indikator-indikator tersebut akan ditentukan indeks
kuantitatif dan kualitatif yang dirancang dan digunakan untuk mengevaluasi
dan memberi peringkat e-readiness negara tersebut. Walaupun beberapa
sumber meragukan data yang diperoleh untuk melakukan e-readiness,
39