Page 188 - Universitas Terbuka di Era Informasi
P. 188
sebabnya, UT sebagai PTJJ berupaya untuk menyediakan berbagai skema
layanan, baik dari segi pola maupun perangkat layanan yang digunakan.
Dari segi pola layanan, UT telah menerapkan skema Sistem Paket Semester
(SIPAS) dengan segala variannya dan non-SIPAS. Dalam pola SIPAS, mahasiswa
mengikuti paket mata kuliah dan layanan bantuan belajar—terutama layanan
tutorial tatap muka atau TTM—per semester yang telah ditetapkan, termasuk
memperoleh bahan ajar mata kuliah semester tersebut. Sedangkan, dalam
pola Non-SIPAS, mahasiswa diberikan keleluasaan mengambil mata kuliah dan
jumlah sks (satuan kredit semester), serta layanan bantuan yang diperlukan.
Sementara itu, bahan ajar harus dipesan melalui Toko Buku Online (TBO) atau
mahasiswa dapat membaca bahan ajar itu melalui Ruang Baca Virtual (RBV)
yang tersedia pada perpustakaan digital di website UT. Dengan demikian,
bahan ajar yang disediakan melalui TBO memang diperuntukkan khususnya
bagi mahasiswa yang mendaftardengan pola non-SIPAS. Namun demikian,
masyarakat yang bukan mahasiswa UT pun dapat memperoleh bahan ajar
tersebut melalui TBO.
2. Peran Bahan Ajar dalam Pendidikan di UT
Sistem pendidikan jarak jauh (SPJJ) seperti yang diterapkan UT ditandai
dengan keterpisahan jarak antara dosen atau pengajar dengan mahasiswa
selaku pembelajar. Kegiatan pembelajaran dijembatani dengan bahan ajar
utama yang disebut Buku Materi Pokok (BMP) dan dapat dilengkapi dengan
bahan pendukung non-cetak dalam bentuk CD. Kalangan umum kadang
menyebut BMP dengan istilah ‘modul’. Bahan ajar itu didesain sedemikian
rupa dengan prinsip ‘lengkap’ (self-contained) dan membelajarkan mahasiswa
(self-instructional). Dengan desain bahan ajar yang seperti itu maka sistem PJJ
yang diterapkan UT sangat menekankan pada kemandirian belajar mahasiswa
dapat diwujudkan.
Dengan bahan ajar yang seperti itu pula, mahasiswa dapat mempelajari setiap
mata kuliah secara mandiri. Mandiri tidak selalu bermakna belajar sendiri.
Dapat pula belajar secara kelompok. Kemandirian dalam belajar merujuk pada
insiatif dan prakarsa dalam belajar, pemecahan kesulitan dalam belajar, dan
178