Page 84 - 28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Rektorat dan Lembaga
P. 84
Pembantu Rektor II 28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa
Di awal-awal bekerja sebagai pegawai UT, hampir Adapun dalam hal model penyelenggaraan kebanyakan sebaya dirinya, misalnya Irsan statistika, matematika, dan ekonomi. “Pena dan
semua kegiatan di UT pernah diikutinya. Hal ini kegiatan lokakarya penulisan modul ketika itu, Thahar, Madha Komala, Tita Rosita, Sri Riyanti BN penggaris merupakan alat bantu lain yang kerap
sangat dimungkinkan karena jumlah pegawai dapat dipastikan selalu berpindah-pindah dari (almarhumah), Ambarwati, Benny Pribadi, Ery digunakan. Dan nggak jarang, seringkali notasi-
UT ketika itu masih sangat sedikit. Kegiatan yang satu hotel ke hotel lain. Dan yang jelas, belum Agus Permana, Hanafi, Junaedi, Eko Hartono, notasi “tempelan” dari rugos tadi lepas”, kata
paling sering dijalaninya adalah menjadi panitia seperti sekarang yang terkonsentrasi di satu titik Gorky Sembiring, Sandra Sukmaning Aji, dan Dini. Dibandingkan masa lalu, dengan dukungan
penyelenggara lokakarya penulisan modul. Ibu untuk semua fakultas. Oleh karena itu, apabila masih ada beberapa lagi yang lain. Mereka pendanaan yang sangat memadai, kini UT dapat
dua anak ini pun mempunyai kesan bahwa saat ini kegiatan lokakarya penulisan modul tiba, momen pun langsung menjadi akrab karena kebetulan menyediakan sarana dan prasana kerja dalam
bahan ajar UT sudah jauh lebih baik dibandingkan ini menjadi berkah tersendiri bagi staf UT yang melakukan aktivitas secara bersamaan dalam kuantitas dan kualitas yang jauh lebih bagus.
waktu pertama kali diterbitkan. Ada banyak hal masih berusia muda. Kegiatan semacam ini satu ruangan kerja yang sempit. Bahkan dapat Demikian juga, sistem dan prosedur kerja yang
menarik selama dirinya menjadi pegawai UT, menjadi ajang untuk bertemu langsung dengan dikatakan berdesak-desakan. Namun, menurut sudah dibangun dengan lebih baik.
terutama pada kurun waktu ketika bahan ajar UT para penulis modul yang berasal dari berbagai pengamatannya, beberapa di antara mereka kini
dikembangkan untuk pertama kalinya. Ketika itu, perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. “Selain sudah tidak lagi bekerja di UT. Selama kurun waktu 26 tahun sudah banyak
penulis bahan ajar UT adalah dosen-dosen terbaik dapat tambahan honor, kita juga dapat menikmati kemajuan dan prestasi yang dicapai UT, dan
yang berasal dari berbagai perguruan tinggi menu makan siang dan makan malam dengan Secara khusus, Dini pun bertutur mengenai peran dirinya pun turut mengalami pasang surut
negeri. Ia merasa sangat beruntung memperoleh kualitas yang jauh lebih baik kalau dibandingkan dan tugas yang diembannya ketika itu. Dengan bersama. Hal yang terpenting, menurutnya,
kesempatan untuk berinteraksi dengan para dengan jajanan di sekitar Kantor UT. Waktu itu jumlah staf yang terbatas, ruang kerja yang dalam setiap tahap perkembangan UT, selalu ada
penulis yang merupakan tokoh-tokoh besar kita kan menempati salah satu gedung di IKIP masih jauh dari memadai, kualitas peralatan kerja pelajaran yang dapat dipetik, baik oleh individu
di bidang ilmunya masing-masing. “Jadi, kita Rawamangun”, kenangnya. yang juga seadanya, serta prosedur kerja yang maupun institusi. Secara individual, perempuan
harusnya bangga. Meskipun dalam tampilan belum sistematis, semua ikut berperan untuk rendah hati ini merasa tidak memiliki prestasi
yang masih sangat sederhana, modul-modul UT Alumni Simon Fraser University (SFU) Canada dan memastikan bahan ajar selesai sesuai jadwal. yang menonjol. Namun sebagai insan UT yang
merupakan karya bagus dari dosen-dosen terbaik Universitas Indonesia ini pun teringat kembali Word Star, merupakan salah satu program word secara terus-menerus mengikuti perkembangan
di negeri ini. Inilah salah satu bukti kesuksesan UT ketika ia melamar pekerjaan di UT bersama processor yang digunakan saat itu belum dapat UT, sangat terasa bahwa kondisi UT saat ini sudah
dalam menjalin kerja sama dengan pihak luar”, teman satu kuliahnya, Tian Belawati, yang saat menghasilkan notasi-notasi matematika, sehingga jauh berkembang dibandingkan saat UT dilahirkan
ujarnya. ini menjabat Rektor UT. Setelah diterima sebagai akhirnya digunakanlah cara-cara tradisional, yaitu dulu. “Hal ini tentu sesuai dengan perkembangan
dosen pada Fakultas Ekonomi, Dini muda pun dengan cara menggoreskan rugos pada draf zaman, dan prestasi yang diraih UT yang membuat
bertemu dengan beberapa teman baru yang bahan ajar untuk menyelesaikan BMP mata kuliah saya bangga”, ucapnya.
82 83