Page 17 - 28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Rektorat dan Lembaga
P. 17
Pendahuluan 28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa
UT didirikan dengan dasar Keputusan Presiden media, (4) tersedianya komunikasi dua arah yang jumlah besar secara serentak tanpa hambatan
Nomor 41 Tahun 1984 tentang Pendirian interaktif, (5) terbatasnya proses pembelajaran di oleh tempat tinggal, pekerjaan, usia, jumlah kelas,
Universitas Terbuka. UT diresmikan oleh Presiden kelas atau kelompok, (6) penerapan manajemen jumlah dosen, dan sebagainya. Aspek teknologi
Soeharto pada tanggal 4 September 1984 dengan industri, serta (7) individualisasi proses dan perencanaan PTTJJ pun memiliki peran yang
mandat (1) menampung calon mahasiswa pembelajaran. sangat penting dalam keberhasilan pendidikan
yang tidak lulus Sistem Penerimaan Mahasiswa jarak jauh. Aktivitas PTTJJ didasari adanya pola
Baru (Sipenmaru), (2) meneruskan Proyek Ada tiga prinsip yang harus dipenuhi secara interaktif dan komunikatif antara mahasiswa
Pendidikan Guru melalui belajar jarak jauh, serta konsisten untuk mendukung terselenggaranya dengan pihak lain seperti tutor, teman sejawat,
(3) memberikan kesempatan lebih luas kepada sistem PTTJJ, yaitu (1) otonomi dan kemandirian atau nara sumber lain, baik melalui media maupun
masyarakat yang telah bekerja untuk meneruskan belajar, (2) prinsip manajemen industri, serta tatap muka.
pendidikannya di tingkat pendidikan tinggi. Sistem (3) interaksi dan komunikasi. Otonomi dan
operasi UT berbasis jaringan kerja sama dengan kemandirian belajar menekankan peran
lembaga lain, seperti dengan universitas negeri di mahasiswa untuk belajar secara mandiri serta
seluruh Indonesia, kantor pos, bank, dan lembaga memberikan keleluasaan kepada mahasiswa
lainnya. Pada awal berdirinya, UT melakukan uji dalam memilih metode dan media belajar,
coba berupa trial and error karena UT merupakan sehingga mengurangi peran dosen maupun
satu-satunya universitas di Indonesia yang institusi. Bagi institusi, belajar mandiri berarti suatu
menggunakan Sistem Belajar Jarak Jauh (SBJJ). upaya mengorganisasikan pembelajaran sehingga
Sistem operasional pada Pendidikan Tinggi mahasiswa dapat melaksanakan proses belajarnya
Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) seperti UT memiliki dengan lancar. PTTJJ dilandasi oleh manajemen
karakteristik khusus yang berbeda dengan industri karena adanya persamaan yang mendasar
perguruan tinggi biasa. Kekhususan ini misalnya dengan struktur industri dalam hal rasionalisasi,
pada (1) terpisahnya dosen dan mahasiswa selama pembagian kerja, lini perakitan, produksi massa,
proses pembelajaran, (2) peran penting institusi persiapan kerja, berorientasi pada tujuan,
dalam perencanaan dan pengembangan bahan konsentrasi, dan sentralisasi. Dalam hal ini, institusi
pembelajaran, (3) penggunaan berbagai macam PTTJJ memungkinkan partisipasi mahasiswa dalam
14 15