Page 158 - 28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Rektorat dan Lembaga
P. 158
Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) 28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa
Prof. Dr. Wan Usman, M.A.
Setelah selesai menunaikan tugas sebagai Dekan keamanan. Indonesia adalah negara dengan
Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka selama dua penduduk nomor 4 di dunia, dengan budaya yang
periode (1984 – 1988), Wan Usman diserahi tugas beragam, suku-sukunya banyak, dan agamanya
mengembangkan dan memimpin Pusat Studi beragam. Untuk mengkaji keberagaman
Indonesia di Universitas Terbuka. “Selain itu, di luar tersebut diperlukan banyak kajian yang bersifat
tugas tersebut, saya juga diminta aktif membantu multidisiplin. Universitas Terbuka harus dapat
Dr. Boediono di Bappenas sebagai staf ahli di menangkap posisi stratejik ini. Di perguruan tinggi
bidang ekonomi makro”, ungkap Wan. Selama tatap muka masih belum banyak kajian tentang
bertugas di Pusat Studi Indonesia, produk utama Indonesia secara multidisplin. Ini akan menjadi
yang harus dihasilkan ialah mengeluarkan jurnal keunggulan UT karena memiliki pusat kajian yang
“Untuk mengkaji keberagaman ilmiah berupa hasil-hasil penelitian yang bersifat berbeda dengan yang sudah ada. “Pandangan
multidisiplin tentang Indonesia. Di samping itu dan sikap saya ini didengar oleh Jenderal Sutopo
Indonesia diperlukan banyak dalam hal pengabdian kepada masyarakat, Pusat Yuwono (almarhum), mantan Kepala Intelijen
kajian yang bersifat multidisiplin. Studi ini aktif memberikan penyuluhan tentang Negara pada waktu itu (BAKIN) yang meminta
Universitas Terbuka harus dapat pengusaha kecil, pelatihan manajemen, dan saya untuk memimpin kajian Stratejik Ketahanan
sebagainya. Nasional, salah satu program studi Pascasarjana di
menangkap posisi stratejik ini” Universitas Indonesia yang bersifat multidisiplin”,
Sebagian orang bertanya mengapa Pusat Studi ujar Wan.
Indonesia? Jawabannya sederhana saja, karena
Indonesia itu unik. Indonesia merupakan negara
kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau dan
mempunyai tiga Alur Laut Kepulauan (ALKI)
dari benua Australia di sebelah Selatan ke
benua Asia di sebelah Utara Indonesia. Posisi
ini menjadikan Indonesia menjadi stratejik bagi
aspek ekonomi maupun dari aspek politik dan
156 157