Page 148 - 28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Rektorat dan Lembaga
P. 148
Ketua Lembaga Penelitian (Lemlit) 28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa
Pengalamannya selama menduduki jabatan Oleh sebab itu, ia pun sangat mendukung Menurut pengamatan Simanjuntak, setiap tahun jumlah penelitian yang dihasilkan oleh para dosen
sebagai Ketua Lembaga Penelitian UT kegiatan penelitian atau eksperimentasi yang UT semakin tumbuh dan berkembang. Bukan hanya penelitian yang dibiayai oleh UT saja, melainkan
diungkapkannya dalam bentuk kutipan berikut. dilakukan oleh koleganya di lembaga penelitian penelitian-penelitian yang dibiayai oleh Dirjen Dikti. Pada waktu itu, UT adalah pemegang monopoli
“Pada waktu itu masih banyak masyarakat pada waktu itu, antara lain Tian Belawati, FX penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. Akan tetapi, dengan melihat beberapa Open University yang telah
yang meragukan proses belajar mengajar Hardhono, Toha Anggoro. Selain itu, masih ada menerapkan teknologi informasi yang lebih maju, ia pun berkeyakinan bahwa, apabila UT ingin survive,
yang diterapkan oleh UT. Bahkan yang sangat kolega lainnya yang ketika itu berharap agar UT UT tidak cukup lagi hanya mengandalkan modul dan tutorial. “Harus ada continuous quality improvement
memprihatinkan saya pada waktu itu, dalam satu segera menciptakan proses belajar mengajar dalam proses belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi informasi. Harapan saya tentang figur
kesempatan pertemuan dengan Dirjen Dikti di jarak jauh secara interaktif. Dalam hal capaian, Rektor UT masa depan haruslah memiliki kemampuan atau kompetensi akademik, serta teknis administratif.
ruangan rektor, UT itu harus cepat bisa menjadi Simanjuntak mengakui bahwa tidak ada kontribusi Rektor UT juga harusnya seorang visioner yang cepat membaca perubahan situasi saat ini, yang mampu
perguruan tinggi beneran. Jadi sepertinya, berarti dari dirinya selama memimpin di Lembaga menjawab kondisi yang mungkin terjadi. Tantangan-tantangannya juga harus diprediksi”, ujarnya.
Dirjen menganggap UT selama ini adalah Penelitian. Ia pun mengakui bahwa dirinya tidak
perguruan tinggi pura-pura atau bohongan. menguasai teknologi informasi yang saat itu
Hal ini menyebabkan banyak sivitas akademika sangat diperlukan oleh UT. Ia hanya berusaha
UT marah. Dan inilah yang menyebabkan saya menumbuhkan semangat kerja sama staf,
bercita-cita agar lembaga penelitian melalui pusat- keterbukaan, kebersamaan, keharmonisan kerja
pusat penelitiannya, segera mengembangkan antarstaf, antarpimpinan, staf dan pimpinan, serta
proses belajar-mengajar jarak jauh dengan cara kekompakkan kerja dalam lembaga.
yang hampir sama dengan tatap muka langsung
berbantuan teknologi”.
146 147