Page 100 - 28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Rektorat dan Lembaga
P. 100

Pembantu Rektor III                                                                                                                                                                                                       28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa













                  Dari berbagai kegiatan tersebut, kegiatan yang              Program Sarjana Perguruan Tinggi Terbuka dan                                           Wardani berharap agar kelak UT mampu melakukan perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan

                  paling menarik baginya adalah PPL atau yang di              Jarak Jauh (PTTJJ) pada tahun 2009 dan anggota                                         secara terstruktur. “Jangan sampai ada kegiatan yang saling desak dan akhirnya dikerjakan secara
                  UT disebut dengan Pemantapan Kemampuan                      Tim Pengembang Instrumen Akreditasi untuk                                              tergesa-gesa karena mengejar target. Akibatnya, kualitas pekerjaan pun dikorbankan”, imbuhnya. Banyak
                  Mengajar (PKM). Di samping itu, kegiatan lain yang          program Pendidikan Profesi Guru (PPG).                                                 tenaga akademik yang overloaded, sehingga waktu untuk mengembangkan diri menjadi terbatas.
                  juga menarik adalah pengembangan alat penilaian                                                                                                    Ia membayangkan agar kelak UT memiliki kesempatan cukup untuk mengembangkan suasana atau

                  kemampuan mengajar. Alat penilaian ini semula               Ketika menjabat sebagai Pembantu Rektor III UT,                                        lingkungan akademik yang kondusif, paling tidak di tingkat fakultas, sehingga kesan akademik yang
                  disebut Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG)                ia juga memrakarsai kembali kegiatan Disporseni,                                       menjadi ciri utama sebuah perguruan tinggi dapat dirasakan. “Saya yakin bahwa UT akan terus berkiprah
                  yang dikembangkan oleh Proyek Pengembangan                  Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA-UT), dan                                        dalam dunia pendidikan tinggi terbuka jarak jauh (PTTJJ) dan pasti akan menjadi perguruan tinggi kelas
                  Pendidikan Guru (P3G). Alat penilaian ini kemudian          mengaktifkan kelompok-kelompok belajar. Di                                             dunia”, ujarnya yakin. Kini pun, sudah banyak perguruan tinggi yang belajar ke UT, terutama tentang

                  terus dikembangkan di UT, bahkan diadaptasi oleh            bidang akademik, kegiatan yang ditekuninya                                             pengelolaan pendidikan tinggi terbuka jarak jauh. Jumlah yang belajar ini pasti akan bertambah terus,
                  FKIP untuk digunakan di UT hingga sekarang.                 adalah merancang tutorial tatap muka secara                                            mungkin tidak terbatas dari negara-negara Asia, tetapi juga dari berbagai belahan dunia.
                                                                              khusus, yang ketika itu diberi nama Tutorial Tatap
                  Pada kegiatan tingkat nasional, terutama                    Muka Rancangan Khusus (TTM-RK). Pola TTM-RK

                  kegiatan yang berkaitan dengan kurikulum dan                sampai kini masih diterapkan di UT, sebagai pola
                  pembelajaran, Wardani pernah menjadi ketua Tim              tutorial tatap muka.
                  Kurikulum S1 PGSD dari Direktorat Ketenagaan
                  Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen

                  Dikti) dan menjadi anggota Tim Peningkatan
                  Kualitas Pembelajaran (PKP). Di samping itu, ia
                  juga terlibat sebagai anggota Tim      Ad Hoc
                  Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam

                  hal pengembangan standar kompetensi guru. Di
                  Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT) ia juga
                  terlibat sebagai asesor sejak tahun 1999. Selain
                  sebagai asesor, ia juga terlibat sebagai anggota

                  Tim Pengembang Instrumen Akreditasi bagi



                  98                                                                                                                                                                                                                                                                99
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105