Page 208 - 22 Tahun 1984-2006 Perkembangan Universitas Terbuka: Perjalanan Mencari Jati Diri Menuju PTJJ Ungulan (Buku I)
P. 208

Meskipun  demikian,  tidak  mudah  untuk  mempertahankan

                                             keajekan  penerbitan  jurnal  tersebut.    Dengan  kemudahan  yang
                                             telah  diberikan  oleh  UT,  belum  banyak  staf  akademik  UT  yang

                                             mengirimkan  artikel.    Kondisi  ini  disebabkan  oleh  dua  hal,
                                             yaitu  staf  akademik  (1)  belum  menyadari  kehadiran  jurnal  dan

                                             (2)  merasa  belum  mampu  menulis  artikel.  Untuk  mengatasi
                                             kebelumtahuan  staf  akademik  terhadap  keberadaan  jurnal,

                                             secara  intensif  LPPM  mengadakan  pertemuan  dengan  seluruh
                                             staf  akademik  di  UT  Pusat  dari  empat  fakultas.  Pada  pertemuan

                                             tersebut,  LPPM  menjelaskan  misi  dan  cara  mengirimkan  artikel
                                             untuk  masing-masing  jurnal.  Sayangnya,  upaya  ini  belum  dapat

                                             dilakukan  untuk  staf  akademik  yang  ada  di  Unit  Program
                                             Belajar  Jarak  Jauh  (UPBJJ).  Untuk  itu,  setiap  kali  terbit,  jurnal

                                             dikirim  ke  unit  di  lingkungan  UT  (termasuk  seluruh  UPBJJ)
                                             dengan  harapan  staf  akademik  akan  lebih  terekspos  terhadap

                                             keberadaan jurnal.
                                                 Sementara  itu,  untuk  mendorong  staf  akademik  menulis  dan

                                             mengirimkan  artikel,  sejak  tahun  1998/1999  (waktu  itu  masih
                                             bernama  Pusat  Studi  Indonesia  (PSI))  mensyaratkan  semua

                                             penerima  bantuan  dana  penelitian  dari  UT  untuk  membuat
                                             artikel  sebagai  bagian  dari  kontrak  penelitian.  Upaya  ini

                                             berhasil  meningkatkan  kuantitas  artikel  yang  masuk  tetapi
                                             penelaah  mengeluhkan  kualitas  artikel  tersebut.  Penulis  cende-

                                             rung  untuk  menulis  artikel  sebagai  miniatur  laporan  penelitian
                                             mereka. Di satu sisi, penulis menempatkan dan membagi materi

                                             artikel  dengan  mengikuti  pola  laporan  penelitian.  Di  sisi  lain,
                                             penelaah  menemukan  bahwa  penulis  artikel  mengalami  kesu-

                                             litan memenggal dan menyatukan bagian pendahuluan, tinjauan
                                             pustaka,  metodologi,  serta  pembahasan  dan  kesimpulan  dalam



                                             184
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213