Page 86 - 31 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Potret Keragaman Mahasiswa UT Sebagai Pagar Bangsa
P. 86
Desi Ratna Sari
“Ini kesempatan yang sangat membahagiakan
sebagai tempat untuk mengaktualisasikan
diri saya dalam bidang pendidikan tinggi. Saya
berharap dengan kuliah akan memiliki wawasan
pengetahuan yang lebih luas nantinya dan siap
terjun di masyarakat atau siap memasuki dunia
kerja,” ujar gadis berkulit hitam manis ini.
Desi mengaku awalnya tidak mengetahui sistem
perkuliahan di UT. Dengan menempuh kuliah di
UT berarti dia juga bisa memperoleh ilmu umum
selain ilmu agama di pondok. Konsekuensinya
adalah dia harus disiplin membagi waktu antara
mengikuti pelajaran di pondok dan membaca
modul UT. “Saya lebih senang mempelajari modul
sendirian di malam hari sebelum tidur atau di
waktu-waktu kosong. Sambil membaca saya
mencari kata-kata kunci, memberi tanda pada kata
yang penting dan membuat rangkuman pada
kertas kecil-kecil. Saya juga suka mencari jawaban
dengan browsing Google,” tutur gadis kelahiran
Mahasiswi UT yang satu ini agak unik. Dia adalah Bondowoso 9 Desember 1994 tersebut.
seorang santriwati di Pondok Pesantren Syeik
Abdul Qodir Al Jaelani. Desi tercatat sebagai Desi tidak hanya larut dalam kesibukan kuliah di
mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Ekonomi Studi UT dan aktivitas di pondok. Ia sempat mengikuti
Pembangunan pada UPBJJ-UT Jember sejak kegiatan lain misalnya lomba karya tulis ilmiah
masa registrasi 2013.2 melalui beasiswa Bidikmisi. tingkat nasional yang diselenggarakan oleh
80