Page 99 - Nyala Daya Juang Para Guru Bangsa : Kisah Inspiratif Mahasiswa FKIP UT Seri 2
P. 99
Dedikasinya tidak hanya diakui oleh siswa-siswa dan rekan-rekannya,
tetapi juga oleh pihak sekolah yang melihat potensi besar dalam dirinya.
Pada tahun 2018, Ignasius diangkat menjadi Kepala Sekolah di Brighton
JHS, sebuah posisi yang memberinya kesempatan untuk lebih luas lagi
dalam memberikan dampak pada dunia pendidikan. Sebagai Kepala
Sekolah, ia tidak hanya mengelola sekolah, tetapi juga mengembangkan
program-program pendidikan yang inovatif dan berkelanjutan, yang
bertujuan untuk memajukan kualitas pendidikan di sekolahnya.
Ignasius Widi Nugroho adalah sosok yang percaya bahwa pendidikan
adalah kunci untuk membuka peluang dan mempersiapkan generasi
muda untuk menghadapi tantangan masa depan. Melalui setiap langkah
dalam kariernya, ia terus berusaha untuk memberikan yang terbaik,
tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk siswa-siswinya, rekan
kerjanya, dan dunia pendidikan di Indonesia. Dengan dedikasi yang tulus
dan semangat yang tak pernah padam, ia telah dan akan terus menjadi
inspirasi bagi banyak orang dalam dunia pendidikan.
Di Simpang Jalan: Pilihan yang Mengubah T akdir
Di Simpang Jalan: Pilihan yang Mengubah Takdir
Ketika Ignasius Widi Nugroho memutuskan untuk meninggalkan
dunia jurnalisme, ia seperti berdiri di persimpangan jalan kehidupan.
Satu jalan menuju karier yang menjanjikan sebagai seorang jurnalis,
yang penuh dengan dinamika berita dan peristiwa dunia. Jalan lainnya
adalah jalan sunyi menuju ruang kelas, tempat di mana suara anak-anak
mengisi udara dengan keriangan dan keingintahuan. Dalam keheningan
batin, Ignasius memilih jalan yang kedua, sebuah keputusan yang kelak
akan mengubah takdir hidupnya dan juga banyak orang di sekitarnya.
Ignasius memulai karier pendidikannya di Brighton Junior High
School, Depok, dengan semangat yang menyala-nyala. Sejak hari
pertama ia menginjakkan kaki di ruang kelas, hatinya dipenuhi oleh rasa
tanggung jawab yang besar. Ia bukan hanya seorang guru, tetapi juga
seorang pembimbing, seorang sahabat, dan di atas segalanya, seorang
teladan. Mengajar bukan sekadar profesi baginya; itu adalah panggilan
jiwa, sebuah misi hidup.
Membangun Masa Depan : Kisah Seorang Pendidik dan Pemimpin 87