Page 63 - Nyala Daya Juang Para Guru Bangsa : Kisah Inspiratif Mahasiswa FKIP UT Seri 2
P. 63
Pada awalnya, Hanun memilih prodi Sastra Inggris karena jika ia
langsung mengambil Pendidikan Bahasa Inggris, ia tidak mempunyai
surat keterangan mengajar. Ia tidak mengubur cita-citanya. Saat dia
bekesempatan mengajar di SD An Nur, ia mendapatkan surat keterangan
mengajar. Hal tersebut menjadi karpet merah untuk pindah program
studi ke Pendidikan Bahasa Inggris. Selain itu, dia juga menjadi pegawai
Tata Usaha di SMP Al Risalah. Hal itu, ia tempuh agar dapat memenuhi
kebutuhan hidup keluarga.
Pada 2021, kakak Hanun lulus namun belum juga mendapatkan
pekerjaan. Sementara itu, kebutuhan hidup semakin berat, akhirnya
Hanun memutuskan untuk beralih pekerjaan menjadi trainer di
perusahaan swasta di Batam. Ia bertugas mendata dan memastikan
para karyawan yang baru masuk sesuai dengan kompetensi yang
diinginkan perusahaan. Ia bekerja selama satu tahun di sana. Di tengah
kesibukannya menempuh mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Mengajar dan Pemantapan Kemampuan Profesional, Hanun mengambil
keputusan besar untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Selama
periode Agustus hingga November 2022, ia memilih untuk fokus pada
pengembangan diri dan mempersiapkan diri untuk langkah selanjutnya.
Masa pengangguran ini justru menjadi momentum bagi Hanun untuk
menggali potensi diri yang sebenarnya.
wa Kampus Mengajar
angkah Mahasis
Jejak L
Jejak Langkah Mahasiswa Kampus Mengajar
Berbekal informasi Program Merdeka
Belajar Kampus Merdeka dari Instagram
Universitas Terbuka, Hanun tergerak untuk
mendaftar program Kampus Mengajar
Angkatan 7 Tahun 2024. Pada awalnya,
dia tidak menyangka dapat lulus dalam
program tersebut. Awalnya Hanun berniat
untuk memilih penugasan di Jakarta. Namun,
karena kesalahan penempatan kordinat,
Gambar 2.
Hanun ditempatkan di Batam dengan lokasi Foto Perwakilan Mahasiswa
UT Batam Lulus Program
penempatan di SDN 021 Galang. Program Kampus Mengajar
Dari Balik Layar : Jejak Langkah Mahasiswa Kampus Mengajar 51