Page 105 - Nyala Daya Juang Para Guru Bangsa : Kisah Inspiratif Mahasiswa FKIP UT Seri 2
P. 105

melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Ia
                    percaya bahwa kegagalan adalah guru terbaik, yang mengajarkan cara-
                    cara baru untuk mencapai tujuan.

                        Salah satu contoh nyata adalah ketika ia harus menghadapi tantangan
                    dalam menjaga keseimbangan antara studi dan pekerjaannya. Ada masa
                    di mana ia merasa terbebani oleh tugas-tugas akademis di Universitas
                    Terbuka, sementara tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah terus
                    meningkat. Namun, ia tidak membiarkan beban ini menghancurkan
                    semangatnya. Sebaliknya, ia belajar untuk mendelegasikan tugas-
                    tugas tertentu kepada timnya di sekolah, mempercayai mereka untuk
                    menjalankan tanggung jawab dengan baik, sambil fokus pada studi dan
                    pengembangan diri.
                        Melalui pengalaman ini, Ignasius belajar untuk lebih fleksibel dan
                    adaptif dalam menghadapi perubahan. Ia menyadari bahwa tidak semua
                    hal dapat direncanakan dengan sempurna, dan sering kali kita harus siap
                    untuk beradaptasi dengan keadaan yang tak terduga. Fleksibilitas inilah
                    yang membantunya tetap bertahan dan terus berkembang, bahkan di
                    tengah badai tantangan.

                                                               arkan Jiwa
                    Motivasi yang Membangun dan Membes
                    Motivasi yang Membangun dan Membesarkan Jiwa
                        Di balik semua usaha dan kerja kerasnya, Ignasius selalu menemukan
                    motivasi dalam keberhasilan siswanya. Melihat siswa-siswinya
                    berkembang dan meraih kesuksesan adalah kepuasan terbesar baginya.
                    Setiap kali ia melihat siswa yang awalnya ragu pada kemampuan diri,
                    kemudian menjadi percaya diri dan berprestasi, Ignasius merasa bahwa
                    semua usaha dan pengorbanannya terbayar lunas.
                        Ignasius juga mendapatkan motivasi dari komitmennya terhadap
                    pembelajaran seumur hidup. Ia percaya bahwa dunia ini terus berubah,
                    dan untuk tetap relevan, seorang pendidik harus terus belajar dan
                    beradaptasi  dengan  perkembangan  zaman.  Keinginan  untuk  selalu
                    berkembang ini mendorongnya untuk terus mencari ilmu baru, baik
                    melalui pendidikan formal maupun informal.




                                  Membangun Masa Depan : Kisah Seorang Pendidik dan Pemimpin  93
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110