Page 21 - Manajemen Referensi dengan Mendeley Versi 2.8
P. 21
Pentingnya Referensi
1 Widiyanto. “Sistem Informasi Manajemen Dokumen Akreditasi
Program Studi Pendidikan Jarak Jauh”, Lembaran Ilmu
Kependidikan, 51(1), h. 18
2 Djuniadi, Widiyanto. “How to: Step by Step Media Pembelajaran
dengan Macromedia Flash.” Semarang: Swadaya (2015).
3 Widiyanto, Op.Cit.,h.18.
Gambar 3. Penulisan Footnote Loc.Cit.
Apabila sumber referensi dirujuk kembali, tetapi sudah diselingi
dengan sumber lain, maka ditulis menggunakan “op.cit.”. “Op.
cit.” merupakan kependekan dari Opere citato yang berasal
dari bahasa Latin dengan arti ‘telah dikutip’. Struktur penulisan
“Op.Cit” diawali dengan nama penulis dilanjutkan tanda koma
(,), kemudian tulisan “Op.Cit.” ditambah tanda koma (,) dan
diakhiri dengan nomor halaman, misalnya untuk halaman 46
dapat ditulis dengan “h.46”.
1 Widiyanto. “Sistem Informasi Manajemen Dokumen Akreditasi
Program Studi Pendidikan Jarak Jauh”, Lembaran Ilmu
Kependidikan, 51(1), h. 18
2 Djuniadi, Widiyanto. “How to: Step by Step Media
Pembelajaran dengan Macromedia Flash.” Semarang:
Swadaya (2015).
3 Widiyanto, Op.Cit.,h.46.
Gambar 4. Penulisan Op.Cit.
Selain berisi sumber referensi, footnote juga digunakan untuk
memberi penjelasan terhadap sebuah istilah, frasa, atau kalimat.
Contohnya, dalam suatu kalimat terdapat kata yang kurang
umum digunakan, maka penjelasannya atau arti dari kata
tersebut dapat dimasukkan ke footnote.
Selain istilah-istilah tersebut, pada jurnal-jurnal Amerika terdapat
beberapa istilah lain yang sering digunakan, seperti “Supra”,
5