Page 74 - 30 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa: Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Berprestasi Tahun 2014 Jilid II
P. 74

30 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa                                                                                                                                                                                                       UPBJJ-UT Pekanbaru









                  Drs. H. Djasaruddin







                                                                              Pada awal kelahirannya di tahun 1984 hingga 1988,                                      Dengan  segala  keterbatasan  tersebut,  UPBJJ  Pekanbaru  tetap  harus  bertahan.  Namun,  dengan  gaya
                                                                              UPBJJ-UT  Pekanbaru  berada  di  bawah  komando                                        kepemimpinan Djasaruddin yang tegas dan penuh wibawa, semua rintangan mampu dilewati. Berdasarkan
                                                                              Drs. H. Djasaruddin. Pria berdarah Minang lulusan                                      penuturan pegawai UPBJJ yang merasakan langsung kepemimpinan Djasaruddin, suami Yulimar dan ayah 7

                                                                              IKIP  Bandung  yang  lahir  di  Batu  Sangkar  pada  27                                putra dan putri ini memang dikenal sebagai figur pemimpin yang disegani. Hal inilah yang membuat UPBJJ-
                                                                              Desember  1932  ini  memiliki  tantangan  cukup                                        UT Pekanbaru mampu melalui masa-masa sulit di awal kelahirannya.
                                                                              besar  memimpin  UPBJJ-UT  Pekanbaru  di  awal
                                                                              keberadaannya.  Saat  itu,  UPBJJ-UT  Pekanbaru
                                                                              yang  menempati  salah  satu  ruang  di  Kompleks

                                                                              Universitas  Riau,  Gobah,  hanya  memiliki  7  staf
                                                                              dan mengelola sekitar 400 mahasiswa. Tantangan
                                                                              terbesar  yang  harus  mampu  diatasi  Djasaruddin

                                                                              ketika  itu  adalah  sulitnya  merekrut  mahasiswa
                                                                              dengan  sistem  pembelajaran  jarak  jauh  yang
                                                                              belum dikenal masyarakat Riau serta keterbatasan
                                                                              sarana dan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan
                                                                              operasional UPBJJ.























                  68                                                                                                                                                                                                                                                                69
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79