Page 5 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 5
Buku Semnas-FHISIP UT
KATA PENGANTAR
Saya mengucapkan terima kasih kepada Tim Editor buku ini yang
diketuai oleh Muhammad Husni Arifin, PhD. Tanpa kerja keras tim editor,
buku ini tidak dapat selesai dengan baik. Terima kasih juga saya sampaikan
kepada para kontributor tulisan yang telah menyumbangkan ide, pemikiran
dan gagasan dalam bentuk artikel sehingga dapat memungkinkan berbagi
ilmu pengetahuan. Sebagai bagian dari komitmen untuk mendorong
terwujudnya open educational resources, buku ini mengadopsi lisensi
Creative Common Attribution yang memungkinkan terjadinya reuse,
repurpose dan remix konten dalam buku ini oleh para pembaca. i
Topik yang diangkat oleh buku ini sangat relevan dengan perubahan
revolusioner masyarakat yang dipicu oleh perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Transformasi sosial menuju masyarakat informasi
saat ini telah mendorong proses liberalisasi informasi yang secara fungsional
meningkatkan akuntabilitas publik dan kapasitas masyarakat. Namun disisi
lain kebebasan dalam memperoleh dan memproduksi informasi juga
memiliki sisi negatif dari aspek etika dan hukum dimana proses produksi dan
reproduksi informasi tidak didasarkan pada data yang benar dan bahkan
menyembunyikan informasi yang benar. Hal ini tentunya dapat mengancam
kehidupan masyarakat demokratis yang mendasarkan pada pilar kebenaran,
persamaan hak dan kewajiban, akuntabilitas dan tanggungjawab. Oleh
karena itu, kehadiran buku ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran atau gagasan konstruktif untuk menjadikan masyarakat Indonesia
yang lebih maju baik secara kapasitas dalam menggunakan teknologi
maupun ekonomi sebagai salah satu perwujudan dari cita cita Bangsa
Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur.
Akhirnya, sebagai bagian dari sumbangsih dari civitas akademika
Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka
terhadap transformasi masyarakat Indonesia yang lebih baik, buku ini
diharapkan dapat mendorong terjadinya diskursus lebih lanjut dan
menyumbangkan pemikiran kritis terhadap perkembangan masyarakat
Indonesia di era kebebasan informasi.