Page 23 - 20 Tahun Universitas Terbuka : Dulu, Kini, dan Esok
P. 23
Masalah yang dihadapi UT selama ini bukanlah dalam hal
pengelolaan waktu, tetapi dalam hal operasional pembelajaran jarak
jauh. Unit operasional utama adalah fakultas. Fakultas bertugas
menyusun kurikulum dan menentukan standar mutu. Berdasarkan
kurikulum, disusun garis besar program pengajaran (GBPP), kemudi-
an dituangkan dalam penulisan bahan ajar yang disusun dalam
bentuk modul. Bahan ajar ini digandakan, kemudian didistribusikan
kepada mahasiswa UT yang telah melakukan registrasi, yang
tersebar di berbagai wilayah Indonesia (termasuk di beberapa negara
di luar Indonesia) untuk dipelajari. Dalam waktu tertentu, diadakan
evaluasi untuk mengukur tingkat kemampuan mahasiswa setelah
mereka mempelajari mata kuliah secara mandiri. )aringan unit
operasional ini meliputi unit utama yaitu fakultas, dengan berbagai
unit pendukungnya yaitu pusat penerbitan bahan ajar, registrasi,
pusat distribusi, pusat pengujian, dan pusat komputer.
jaringan operasional tersebut sangat vital bagi kelangsungan per-
guruan tinggi jarak jauh seperti UT, tidak dikenal dalam perguruan
tinggi tatap muka. Perguruan tinggi tatap muka mempunyai masalah
dalam keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga pengajar; sedangkan
UT mempunyai masalah dalam hal operasional. Demikianlah perbe-
daan antara UT dengan perguruan tinggi konvensional. Oleh karena
itu, pendidikan tinggi jarak jauh seyogianya mempunyai landasan
hukum dan peraturan tersendiri yang berbeda dengan perguruan
tinggi tatap muka. Dengan adanya peraturan tersebut, pendidikan
tinggi jarak jauh (PTJJ) akan memiliki pijakan yang jelas dalam
mengembangkan institusinya, serta lebih mudah memberikan layan-
annya kepada mahasiswa.
Buku ini memberikan gambaran perjalanan panjang UT selama dua
puluh tahun, yang menunjukkan perbedaan karakteristik antara
perguruan tinggi tatap muka dengan perguruan tinggi jarak jauh.
Berbeda dengan buku-buku sejenis yang ditulis dalam rangka
X