Page 571 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 571
532 Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Terbuka (2023)
harvests. The predictions in this research still use rainfall reanalysis
data. Thus, to determine a more accurate forecast of sea salt
harvest, monitoring instruments are needed at specific locations
of salt ponds to measure rainfall over a long period. Accurate yield
forecasts for optimizing natural sea salt production leave a minimal
ecological footprint that supports sustainable living.
Keywords: salt, rain, regression, prediction, sustainable living.
ABSTRAK
Produksi garam di Indonesia pada umumnya dilakukan pada
musim kemarau, dimana besarnya produksi dipengaruhi oleh
curah hujan pada musim tersebut. Sebagaimana untuk keperluan
pertanian, prediksi curah hujan dari berbagai badan meteorologi
dan klimatologi nasional/internasional diharapkan dapat
memperkirakan jumlah garam laut yang akan dipanen. Kajian ini
bertujuan untuk memastikan kemungkinan penggunaan data hujan
untuk memprediksi panen garam dan urgensi pemantauan hujan
di lokasi tertentu, seperti tambak garam di Cirebon. Prediksi produksi
garam menggunakan regresi linier berganda pada data produksi
garam laut, curah hujan, dan hari hujan selama sebelas tahun di
Cirebon. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh curah hujan
dan hari hujan terhadap hasil panen garam berbanding terbalik.
Jumlah hari hujan lebih berpengaruh dibandingkan curah hujan
terhadap produksi garam. Data curah hujan dan jumlah hari hujan
hanya layak untuk memprediksi fluktuasi hasil garam di Cirebon.
Namun, kedua varibel tersebut tidak dapat menunjukkan jumlah
yang akan dipanen dengan akurat. Prediksi dalam penelitian
ini masih menggunakan data curah hujan reanalisis. Dengan
demikian untuk menentukan prakiraan panen garam laut yang
lebih akurat, diperlukan alat pemantauan pada lokasi tambak
garam tertentu untuk mengukur curah hujan dalam jangka waktu