Page 33 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 33

xxxii   Fakultas Sains dan Teknologi
                   Universitas Terbuka (2023)


                 jika  terjadi  ketidaksesuaian  dari  sisi  environment.  Fitria Amastini
                 mengkaji penelitian-penelitian terdahulu terkait implementasi
                 rekayasa  prompt dalam memanfaatkan model  generative AI
                 di lingkup pendidikan tinggi untuk mendukung proses belajar
                 mengajar. Dalam tulisannya disebutkan pemanfaatan  ChatGPT
                 dapat membantu mahasiswa dalam pembelajaran mandiri di
                 pendidikan jarak jauh.
                       Sementara itu, topik  sustainable  living  through  functional
                 and eco-friendly agricultural trends  diuraikan  dalam  kajian
                 berikut. Kecenderungan pola kehidupan berkelanjutan di bidang
                 pertanian dapat ditempuh dengan mengoptimalkan semua fungsi
                 material dan bahan alam yang ditujukan untuk lingkungan yang
                 sustainable.  Budi Prasetyo, Elizabeth Novi Kusumaningrum,
                 dan Indah Saraswaty mengkaji potensi Kopi Robusta (Coffea
                 robusta) sebagai antioksidan yang tinggi yang melindungi tubuh
                 dari kerusakan oksidatif serta sebagai antibakteri yang dapat
                 menghentikan pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme
                 pathogen. Bahan fungsional lainnya dijabarkan oleh Whika Febria
                 Dewatisari melalui kajian Etnofarmakologi dan Potensi Senyawa
                 Bioaktif pada Bunga Telang (Clitoria ternatea Linn.) sebagai
                 Antibakteri. Senyawa kimia dari Bunga Telang (Clitoria ternatea)
                 memiliki  aktivitas  antimikroba  yang  bermanfaat  bagi  kesehatan
                 manusia.
                       Sustainable living dapat ditinjau dari sisi ketahanan pangan
                 yang merupakan jaminan akses pangan bermutu dan bergizi
                 untuk seluruh kelompok masyarakat. Kajian yang dilakukan oleh
                 Mohamad Rajih Radiansyah, Dini Nur Hakiki, Eko Yuliastuti Endah
                 Sulistyawati, Athiefah Fauziyyah, Rina Rismaya, Mutiara Ulfah,
                 dan Iffana Dani Maulida menunjukkan bahwa hubungan antara
                 ketahanan, mutu, dan keberlanjutan pangan dibutuhkan untuk
                 membangun sistem pangan yang merata dan tangguh yang dapat
                 mengakomodasi kebutuhan pangan dunia. Ketahanan pangan
                 lainnya diulas oleh Ariyanti Hartari dan Anang Suhardianto yang
                 menunjukkan bahwa teknologi bioflok dapat mengatasi tantangan
                 keterbatasan lahan masyarakat perkotaan dalam menyediakan
                 pangan secara mandiri. Hal ini sejalan dengan prinsip kelestarian
                 lingkungan dan ketahanan pangan.
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38