Page 240 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 240

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)  Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta



 222           Epilog                                                                         223

               Salam Pancasila!
               Merdeka!


                     Lahirnya Pancasila ini adalah buah ‘steno-grafish verslag’ dari pidato Bung Karno
               yang diucapkan dengan tidak tertulis dahulu (voor de vuist) dalam sidang yang pertama
               pada tanggal 1 Juni 1945 ketika sidang membicarakan dasar (beginsel) negara. Lahirnya
               Pancasila ini diharapkan dapat dijadikan pegangan serta pedoman oleh nusa dan bangsa
               seluruhnya dalam usaha mempertahankan dan menyempurnakan kemerdekaan negara,
               karena sejatinya Pancasila merupakan akar jati diri bangsa Indonesia.

                     Oleh Bung Karno, Pancasila terbukti mampu menjadi pandangan alternatif di
               dalam suatu tata dunia baru sehingga ketika Pancasila dibunyikan di dalam peradaban
               dunia, mampu menjadi inspirasi bagi kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.
               Hal ini menjadikan Bung Karno dikenal sebagai pahlawan pembebas dan kemerdekaan
               bangsa-bangsa Islam, mengingat negara seperti Maroko,  Tunisia,  Al-jazair  mampu
               Merdeka dengan campur tangan Indonesia yang mengedepankan bahwa kemerdekaan
               ialah hal segala bangsa.


                     Pancasila ditegaskan bahwa tidak hanya sebagai dasar dan tujuan bernegara,
               the way of life,  tetapi  juga terbukti menjadi  pandangan Indonesia bagi dunia. Oleh
               karenanya, menjadi spirit bagi kita semua seperti yang disampaikan oleh Professior.
               Dr. (HC) Megawati Soekarno Putri, bagaimana seluruh perguruan tinggi harus bergerak
               dalam satu rampak barisan agar seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegera
               termasuk di dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan inovasi dapat
               mengolah seluruh sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

                     Perguruan Tinggi, oleh Bung Karno, telah ditempatkan sejatinya pada koridor
               strategis tepatnya di Universitas Negeri Jakarta dimana Bung Karno mencanangkan
               City of Intellect pada tahun 1953 dan ini merupakan pandangan visioner beliau agar
               Indonesia menjadi negara yang hebat, negara yang maju, berdiri sendiri dan mempunyai
               keyakinan bahwa sebagai bangsa yang besar itu berani meletakkan nasib masa depan
               bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri.

                     Begitu banyak yang bisa dipelajari dari falsafah bangsa Pancasila sebagaimana
               diutarakan  oleh Bung Karno, namun  yang lebih  penting yakni  Pancasila  mampu
               melahirkan  suatu  ide  dan  gagasan  kepemimpinan  Indonesia  di  mata  dunia.  Sebagai
               contoh, kepemimpinan dengan dasar Pancasila bisa ditujunkkan melalui penguasaan
               di bidang olahraga,  penguasaan ilmu-ilmu  dasar matematika, biologi,  fisika, kimia,
               dan bahkan penguasaan seni dan budaya. Indonesia yang begitu kaya dengan tradisi
   235   236   237   238   239   240   241   242   243