Page 119 - 33 Tahun Universitas Terbuka: UT Membangun Karakter Mandiri Bangsa Untuk Melestarikan Bumi
P. 119
UT Membangun Karakter Mandiri Bangsa untuk Melestarikan Bumi
Setelah program penghijauan UT dilaksanakan, lembaga mitra yakni PILAR INDONESIA melakukan
perawatan secara mandiri dan swadaya dengan didukung beberapa sumber pendanaan lain.
Sayangnya, perawatan tanaman penghijauan sering terkendala dengan banyaknya sampah dari hulu
yang menumpuk di area pesisir sehingga mengganggu pertumbuhan pohon yang ditanam. Gangguan
lain yang menghambat pertumbuhan dan tidak jarang mematikan tanaman mangrove adalah seringnya
perahu nelayan masuk ke area penanaman saat air pasang sehingga kipas mesin perahu tanpa disengaja
memotong pohon. Akibatnya, tanaman mangrove banyak yang mati. Kendala alam yang berupa
hantaman ombak juga ikut menyumbang pada kematian tanaman karena sebagian pohon tercabut
oleh hantaman ombak. Salah satu upaya yang dilakukan oleh kelompok nelayan di bawah bimbingan
PILAR Indonesia —mitra di lapangan— untuk mencegah masuknya perahu ke area tanam antara lain
dengan memasang plang atau papan nama yang menandakan bahwa area tersebut adalah area tanam.
Tujuannya agar jumlah perahu nelayan yang masuk ke area tanam berkurang.
Kelompok tani juga dibimbing untuk melakukan penggantian tanaman yang mati dengan bibit
yang baru serta membersihkan sampah yang tersangkut di pohon secara periodik.
Lokasi dan hasil penanaman 20.000 bibit mangrove di pesisir Percut Pak Sayuti yang rajin merawat tanaman hasil program penghijauan UT
(Sumber: YAPEKA, 2014)
118
Buku Dies 33 Tahun UT.indd 118 9/13/2017 3:01:33 PM