Page 62 - 35 Tahun Universitas Terbuka: Potret Tutor UT
P. 62
Potret Tutor UT
50 Di UT, Ni Wayan Suniasih mengaku sudah lama Bagi perempuan yang murah senyum ini, menjadi
tidak diikut sertakan lagi dalam pelatihan tutor. tutor merupakan profesi yang menyenangkan. Ia
Pertama sekali ia mengikuti penyegaran Tutor sangat bahagia saat berada di tengah-tengah
Program DII/S1 GSD pada 4 Oktober 2003 yang mahasiswa karena bisa berbagi ilmu dan juga
diselenggarakan UPBJJ-UT Denpasar. “Pelatihan menggali pengalaman mahasiswa yang pada
dari UT Pusat pernah saya ikuti bertempat di BPG umumnya berprofesi sebagai guru. Memberi
(LPMP) tetapi lupa tanggal dan tahunnya, bukti motivasi, hadir tepat waktu sesuai jadwal dan
fisiknya tidak ketemu,” ujarnya. Sebagai tutor memfasilitasi mahasiswa dalam diskusi kelas
yang sudah senior ia berharap bisa mendapat maupun kelompok, merupakan kiat yang selalu
penyegaran kembali berupa pelatihan tutor diberikan setiap kali tutorial. Hal yang tidak kalah
dengan materi baru. Baginya sangat penting untuk penting adalah membangun interaksi antar
selalu meng-up-date informasi sebagai tutor. mahasiswa dan menjalin komunikasi yang baik.
“Saya juga mengikuti kebijakan yang digariskan Ia berharap mahasiswa tetap semangat selama
UT. Setiap menjelang awal semester atau belajar di UT hingga lulus.
sebelum masa perkuliahan, saya diundang ke
UPBJJ untuk mendapatkan informasi baru terkait Terkadang, ia juga harus menghadapi mahasiswa
kebijakan UT,” ujarnya. Tujuannya, tak lain, agar yang memiliki problem di luar materi pengajaran,
mahasiswa UT bisa belajar dengan mudah dan misalya masalah pribadi. Ia tidak keberatan untuk
berhasil dalam studi. itu. “Intinya, melayani mahasiswa secara tulus,”
katanya.